Samarinda,Solidaritas – Warga Samarinda yang tertangkap mencuri solar di tugboat mengaku melakukan aksinya karena alasan ekonomi, seperti kesulitan mencari pekerjaan atau penghasilan yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, tindakan pencurian tetaplah ilegal dan dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius.
Aksi nekad dan membahayakan ini dilakukan para pelaku yang sebagian besar adalah pedagang ikan di pasar.
AD salah satu pelaku yang berhasil diamankan polisi mengaku bahwa motif pencurian dilakukan karena alasan ekonomi dan rencananya solar yang berhasil diambil akan dijual kembali.
Kasi Humas Polresta Samarinda, Ipda Novi Hari Setiawan, Minggu (1/6/2025) mengatakan saat ini pihak kepolisian sedang memburu tiga pelaku lainnya, Sementara penyidikan terhadap AD masih terus berlanjut, termasuk mendalami ke mana dan kepada siapa BBM tersebut akan dijual.
Pihak kepolisian memastikan tidak ada kerugian materi maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kasus ini tetap diproses sebagai upaya pencegahan terhadap tindak kejahatan serupa di wilayah perairan.
Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Samarinda mengamankan seorang pria yang diduga mencoba melakukan pencurian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dari sebuah kapal tugboat yang melintas di Sungai Mahakam.
Tersangka berinisial AD (37), warga Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, ditangkap di kawasan Jalan Ciptomangunkusumo, Sabtu (31/5/2025).
“AD diduga merupakan salah satu dari empat pelaku yang terekam dalam video saat mencoba mencuri BBM dari Kapal Tugboat Momentum 3 pada Jumat (23/5) lalu,” jelas
Dalam rekaman video yang sempat viral di media sosial, tampak empat orang mencoba menaikkan selang ke atas kapal.
Dua di antaranya sempat naik ke atas kapal dengan maksud menyedot solar menggunakan selang menuju kapal ketinting yang mereka tumpangi. Namun, aksi mereka digagalkan oleh kru kapal yang memergoki upaya tersebut sebelum sempat mengambil BBM.
“Meski tidak sempat membawa kabur solar, pelaku sempat membuka tutup tangki kapal. Aksi ini terhenti karena diketahui oleh awak kapal,” tutup Novi. Red
