Samarinda, Solidaritas Wali Kota Samarinda, Andi Harun, membantah anggapan bahwa pemerintah kota abai terhadap kebutuhan masyarakat Karang Mumus. Ia menegaskan bahwa pembangunan kantor kelurahan di Samarinda berjalan setiap tahun secara bertahap.
“Tidak pernah ada dalam satu tahun APBD kita tidak membangun kantor kelurahan,” ujarnya. Tahun ini, dua kantor kelurahan telah dibangun termasuk Kelurahan Sungai Pinang Dalam dan Kelurahan Mangkupalas.
Andi Harun, menegaskan bahwa hambatan utama bukan terletak pada anggaran, melainkan ketersediaan lahan yang sesuai dengan standar administratif dan hukum.
“Kalau kita maunya sih satu tahun langsung bangun semua. Tapi kita tidak bisa membangun sekaligus bukan karena tidak ada uang,” tegas Andi Harun.
Menurutnya, sejak dua tahun terakhir pemerintah kota terus mencari lokasi representatif dan legal untuk pembangunan kantor Kelurahan Karang Mumus.
Namun, keterbatasan pilihan lahan di dalam wilayah administrasi Karang Mumus menjadi kendala utama.
“Sejak Ibu Anis jadi Camat sampai Pak Joshua sekarang, kita terus mencari. Masalahnya, lahan itu harus berada di wilayah administrasi Karang Mumus. Tidak banyak alternatif. Ada satu lokasi tapi harganya Rp25 miliar,” jelasnya.
Meskipun dana tersedia, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa memaksakan pembelian lahan yang nilainya melebihi standar harga pemerintah, karena berisiko hukum tinggi.
“Uangnya ada, tapi apakah kita mau memaksa beli dengan harga yang tidak sesuai ketentuan? Tidak mungkin. Risiko hukumnya tinggi,” tambahnya.
Ketika disinggung mengenai kemungkinan menggunakan aset pemerintah yang telah ada, seperti di kawasan Citra Niaga, Andi Harun menjelaskan bahwa hal tersebut tidak dimungkinkan karena berada di luar wilayah administrasi Karang Mumus.
“Kalau mau gratis, ada lokasi di Citra Niaga, tapi itu bukan di wilayah Karang Mumus. Kita harus patuh pada aturan,” tegasnya.
Ia memastikan bahwa pembangunan kantor Kelurahan Karang Mumus tetap menjadi prioritas Pemkot Samarinda, dan akan direalisasikan begitu lokasi yang sesuai ditemukan.
“Pasti akan berdiri. Kita hanya menunggu tempat yang cocok, sesuai aturan, dan aman dari risiko hukum,” pungkasnya. Pia