Kutai Kartanegara,Solidaritas– Pemkab Kukar membatalkan rencana pembongkaran Jembatan Besi Tenggarong dan memilih untuk membangun jembatan baru di dekatnya. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan nilai historis, sosialisasi dengan masyarakat, dan aspek teknis yang sempat menimbulkan pro dan kontra. Jembatan Besi akan tetap dilestarikan dan difungsikan sebagai objek sejarah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Wiyono menyampaikan bahwa proyek pembangunan jembatan pendamping ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu kontrak sekitar 10 bulan. Meskipun sempat mengalami kendala lokasi, saat ini semua hambatan telah teratasi.
“Saya berharap jembatan sudah rampung pada 20 Desember mendatang. Pembangunan ini dinilai penting karena mampu menunjang kelancaran lalu lintas dan mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan Kelurahan Maduningrat, yang selama ini hanya mengandalkan Jembatan Bongkok dan Jembatan 3,” kata Wiyono Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) saat peletakan batu pertama pembangunan jembatan di area simpang 3 Jalan Danau Semayang, Tenggarong pada hari Senin, 21 April 2025.
Lebih lanjut Wiyono mengatakan bahwa keberadaan jembatan baru diwilayah itu dianggap sangat mendesak mengingat perkembangan positif kawasan Taman Tanjung yang kini mulai ramai dikunjungi oleh warga dan tidak lagi dianggap angker maupun kumuh.
“Kami mengakui bahwa kemacetan masih menjadi keluhan utama masyarakat, baik dari dalam maupun luar Kukar, terlebih saat digelarnya acara Erau dan event besar lainnya yang menyedot antusiasme masyarakat dalam jumlah besar,” jelasnya.
Dari itu keberadaan jembatan pendamping ini sangat penting untuk memastikan acara-acara besar dapat berlangsung dengan optimal dan tanpa gangguan lalu lintas. Dijelaskannya bahwa jembatan pendamping tersebut dirancang ramah pejalan kaki dan kendaraan.
Disampaikannya estimasi umur jembatan mencapai 100 tahun. Adapun jalur pembangunan dimulai dari kawasan Jembatan Bongkok hingga batas wilayah Maduningrat.
“Jembatan Besi lama akan direvitalisasi dan akan difungsikan khusus untuk pejalan kaki dan kendaraan roda 2 untuk mendukung konektivitas serta keamanan pengguna jalan,”tutupnya.
Sementara itu peletakan batu pertama pembangunan jembatan pendamping Jembatan Besi Tenggarong dilakukan Sultan Kutai Kartanegara XXI Aji Muhammad Arifin dan dirangkai dengan ritual Baca Doa Selamat dan Tempong Tawar.
Hadir dalam event tersebut Bupati Kukar Edi Damansyah, Kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, jajaran Forkopimda, Dandim 0906 Kukar, Ketua DPRD, Wakil Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kapolres Kukar, tokoh agama dan tokoh masyarakat. ADV/Diskomonfo Kukar/Sup