Kutai Kartanegara,Solidaritas– Kartini adalah simbol perjuangan kaum perempuan untuk mencapai kesetaraan dan hak yang sama dengan kaum pria . Kartini memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan dan menginspirasi mereka untuk membebaskan diri dari norma-norma sosial yang membatasi kemajuan mereka. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dari warisan Kartini.
Sosok RA Kartini merupakan sosok yang memberi keberanian bagi siapa saja untuk dapat menyuarakan pendapat, bahkan dengan adanya perbedaan pendapat dengan orang tua dan masyarakat tidak menjadikan RA Kartini berhenti mencari cara untuk dapat memperluas wawasan.
Saat ini Kartini masa kini memiliki ruang berkarir, berekspresi, dan ladang pengabdian untuk Kartini milenial begitu banyak dan luas, beda dengan Kartini dahulu yang hidup pada zaman serba terbatas dan penuh dengan tekanan. Kini tinggal bagaimana para generasi milenial dapat memanfaatkan potensi yang ada dengan segala macam fasilitas yang tersedia dan tentu memudahkannya dalam meraih cita-cita
Dalam rangka memperingati hari Kartini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar peringatan Hari Kartini ke-146. Peringatan dengan tema “Kartini Milenial yang Tangguh, Mandiri, dan Kreatif” tersebut berlangsung pada hari Senin, 21 April 2025 di Gedung Perpustakaan Taman Pintar, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong. Kegiatan tersebut diisi dengan talk show inspiratif dan refleksi perjuangan Pahlawan Nasional Kartini.
Plt Kepala DP3A Kukar Hero Suprayetno dalam sambutannya menekankan pentingnya mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor kesetaraan gender. “Semangat Kartini harus terus menjadi inspirasi, khususnya bagi generasi milenial perempuan, untuk menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan kreatif,” ujarnya.
Perempuan masa kini lanjut Hero, harus mampu menghadapi tantangan yang kompleks. Selain berperan sebagai ibu rumah tangga, mereka juga aktif dalam berbagai bidang sosial, ekonomi, dan politik. Perempuan juga dituntut untuk cakap dalam menghadapi perkembangan era digital dan perubahan ekonomi global.
Disampaikannya tentang pentingnya peran perempuan dalam membimbing anak menghadapi tantangan zaman, terutama maraknya kekerasan terhadap anak. “Untuk itu peran lembaga pendamping seperti DP3A dan UPT P2TP2A harus terus diperkuat,” tegasnya.
Terkait perlindungan hukum, Hero menyambut baik adanya unit khusus di kepolisian untuk menangani perlindungan perempuan dan anak. Diingatkannya agar semua pihak tetap waspada terhadap masalah serius seperti meningkatnya angka pernikahan anak di Kukar. “Kami telah bekerja sama dengan Pengadilan Agama agar setiap permohonan dispensasi menikah harus melewati konseling psikologis di DP3A,” jelasnya.
Plt Kepala DP3A Kukar menegaskan bahwa pendidikan merupakan solusi utama untuk mencegah pernikahan dini dan meningkatkan kualitas hidup perempuan. Meski terdapat hambatan seperti terbatasnya daya tampung sekolah dan formasi guru, ia berharap semua tantangan ini segera mendapat solusi terbaik.
Menutup sambutannya, Plt Kepala DP3A Kukar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menanamkan semangat Kartini dalam kehidupan sehari-hari. “Perempuan memiliki potensi besar dalam pembangunan. Untuk menuju Indonesia Emas 2045, kita membutuhkan perempuan-perempuan tangguh dan berkualitas,” tutupnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai organisasi perempuan di Kukar, termasuk Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Kukar, Plt Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kukar Rinda Desianti, Kepala Desa Perangat Baru Fitriati, serta seluruh jajaran struktural dan fungsional DP3A Kukar. Kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan. ADV/Diskominfo Kukar/IL