Samarinda, Solidaritas – Kapal kayu pengangkut Batu bara dikabarkan hilang diseputaran desa Muara Pantuan Kabupaten Kutai Kartanegara beserta 8 ABK nya.
Ramdan salah satu kerabat korban mengatakan bahwa kontak terakhir dengan para korban dilakukan pada hari minggu (26/10/2025).lokasi
“Terakhir berhubungan pada minggu, dikabarkan mereka akan balik ke Samarinda namun hingga hari ini mereka belum sampai dan kontak mereka sudah tidak bisa dihubungi lagi, ” Kata Ramdan yang dihubungi selasa (28/10/2025).
Ramdan mengatakan bahwa sebelum hilang kapal yang dinahkodai Adi beriringan dengan dua kapal pengangkut batu bara yang sama sama kembali ke Samarinda.
“Saat itu cuaca lagi buruk ombak besar menghantam kapal pengangkut baru bara, dua kapal akhirnya bisa nyampai ke muara sungai, sementara kapal yang mengangkut para korban tidak diketahui keberadaanya, ” Jelas Ramdan.
Kami lanjut Ramdan sudah melaporkan kejadian ini ke Basarnas kota Balikpapan.
Kami berharap tim Basarnas segera melakukan pencaharian karena ada 8 orang ABK yang hilang.
Sementara itu Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan mengatakan bahwa menerima laporan adanya dugaan kecelakaan kapal.
Kejadian diduga pada hari Minggu pukul 6.30 dan baru dilaporkan keluarga korban itu selasa pagi 9.35.
Saat ini tim pencari sudah menuju ke titik terakhir sebelum kehilangan kontak disekitar Muara Pantuan.
Hingga saat ini proses pencaharian masih dilakukan tim Basarnas Kota Balikpapan. Red.









