DPMD Kabupaten Kutai Kartanegara

Program BLT-DD, Bentuk Tanggung Jawab Pemerintah Desa dalam Membantu Masyarakat

Bagikan

Kutai Kartanegara, Solidaritas – Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, menjadi salah satu bentuk tanggung jawab dan kepedulian pemerintah desa dalam membantu masyarakat yang terdampak tekanan ekonomi. Bantuan sebesar Rp300.000 per orang tersebut diberikan kepada warga yang masuk dalam kategori kurang mampu dan rentan secara sosial ekonomi.

Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, menjadi salah satu bentuk tanggung jawab dan kepedulian pemerintah desa dalam membantu masyarakat yang terdampak tekanan ekonomi.

Bantuan sebesar Rp300.000 per orang tersebut diberikan kepada warga yang masuk dalam kategori kurang mampu dan rentan secara sosial ekonomi. Program ini dirancang untuk membantu masyarakat yang paling membutuhkan, terutama mereka yang terkena dampak tekanan ekonomi.

Hal ini diungkapkan Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad,  kepada media usai menyerahkan BLT-DD kepada 57 57 penerima manfaat menerima bantuan untuk periode Oktober 2025.

Lebih lanjut Arsyad mengatakan bahwa program BLT-DD ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab dan kepedulian pemerintah desa dalam membantu masyarakat yang terdampak tekanan ekonomi.

“Bantuan ini kami salurkan secara rutin setiap bulan sebagai upaya menjaga ketahanan ekonomi warga. Dari total dana desa, sekitar 15 persen kami alokasikan khusus untuk program BLT,” kata  Arsyad.

Dengan demikian, pemerintah desa berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.

Arsyad mengatakan bahwa penerima bantuan BLT-DD ini adalah warga yang telah diverifikasi oleh tim Poskesos desa, sehingga penyaluran bantuan dapat tepat sasaran. Mayoritas penerima adalah lansia, warga tanpa pekerjaan tetap, dan keluarga dengan tingkat ekonomi rendah.

Bantuan sebesar Rp300.000 per orang ini mungkin tidak besar, tetapi sangat berarti bagi warga yang menerima. Bantuan ini dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari, seperti bahan makanan dan obat-obatan.

“Program BLT-DD ini telah berjalan selama 10 bulan di tahun 2025,  Meskipun sempat mengalami keterlambatan penyaluran, saat ini prosesnya berjalan normal kembali,” jelas Arsyad.

Arsyad mengakui, meskipun jumlah bantuan tidak terlalu besar, namun keberadaannya sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Pemerintah desa berkomitmen untuk terus menjalankan program BLT-DD ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, harapanya kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan kemiskinan dapat berkurang.

“Program BLT-DD ini juga menunjukkan bahwa pemerintah desa peduli dengan kondisi masyarakatnya dan berupaya membantu mereka yang membutuhkan, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat,” tutupnya. ADV/DPMDKukar/ IL


Bagikan

Related Posts