Kutai Kartanegara, Solidaritas – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat nelayan dengan menyerahkan bantuan perahu kepada nelayan pra-sejahtera di Desa Muara Enggelam. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan mendukung kegiatan perikanan.
Program ini merupakan bagian dari pengentasan kemiskinan untuk perbaikan ekonomi keluarga dan semua penerima bantuan tersebut masuk dalam kategori keluarga pra sejahtera, yang masuk dalam program Kukar Idaman Terbaik Pemerintahan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara.
Bantuan perahu ini diharapkan dapat memperkuat sarana perikanan dan meningkatkan produktivitas nelayan. Dengan demikian, nelayan dapat lebih mudah dan aman dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan, sehingga pendapatan mereka dapat meningkat.
“Bantuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan mengurangi kemiskinan di desa. Dengan demikian, masyarakat nelayan dapat hidup lebih sejahtera dan memiliki harapan yang lebih baik untuk masa depan,” kata Madi.
Lebih lanjut Madi mengatakan bahwa Pemkab Kukar telah menunjukkan kepedulian yang besar terhadap masyarakat nelayan dengan memberikan bantuan ini. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat nelayan.
Penyerahan bantuan perahu ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat nelayan dalam kegiatan ekonomi yang produktif. Sehingga masyarakat nelayan dapat lebih berperan aktif dalam pembangunan daerah dan meningkatkan pendapatan mereka.
Dalam jangka panjang, bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Pemkab Kutai Kartanegara berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat nelayan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Desa Muara Enggelam memang unik karena sebagian besar penduduknya adalah nelayan dan menggunakan perahu sebagai sarana transportasi utama. Bahkan, desa ini dijuluki sebagai “desa tanpa daratan” karena sekelilingnya tidak memiliki daratan yang luas.
Mayoritas penduduknya adalah nelayan dan mata pencaharian mereka sepenuhnya bergantung pada hasil tangkapan ikan air tawar. Beberapa warga juga mengolah hasil tangkapan ikan menjadi produk seperti ikan asap atau ikan asin kemasan.
“Masyarakat Muara Enggelam sangat bergantung pada laut dan kegiatan perikanan untuk mencari nafkah. Penggunaan perahu menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari penduduk desa ini,” tutup Madi.
Bupati Edi Damansyah juga turut menyemangati agar kelompok nelayan terus semangat dan bagun kebersamaan dan saling tolong menolong dalam segala hal untuk kebaikan bersama.
“Lagi sekali, peralatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, Insya Allah dapat memberikan nilai tambah bagi masyrakat dengan peningkatan hasil tangkapan ikan sebagai penunjang ekonomi keluarga,” demikian pintanya. ADV/DPMD-Kukar/IL









