Kutai Kartanegara, Solidaritas-Program “RT Ku Terbaik” dengan alokasi dana Rp150 juta per RT akan menggantikan program sebelumnya yang memberikan Rp50 juta per RT. Program ini bertujuan memperkuat pembangunan berbasis masyarakat dari tingkat paling bawah.
Program ini merupakan salah satu wujud nyata dari visi-misi Kukar Idaman Terbaik 2025–2030 yang digagas Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin. Tujuannya sederhana namun strategis: memperkuat ketahanan fiskal daerah mulai dari tingkat RT, agar pembangunan benar-benar berangkat dari kebutuhan warga.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, menegaskan bahwa program Rp 150 juta per RT merupakan tindak lanjut dari kesuksesan program sebelumnya yakni Rp 50 juta per RT.
“Pelaksanaan program Rp 50 juta per RT selama ini sudah berjalan baik dan tanpa temuan serius, tidak ada penyimpangan, hanya sebagian RT yang masih belum paham soal pelaporan. Untuk itu kami siapkan pendampingan melalui desa, kelurahan, dan Pendekar Idaman,” Kata Elvandar kepada media belum lama ini.
Lebih lanjut Elvandar mengatakan tujuannya adalah untuk memperkuat pembangunan berbasis masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat RT.
Dengan alokasi dana Rp150 juta per RT diharapkan mampu menjalankan program prioritas yang telah disusun seperti pembangunan Rumah Tidak Layak huni (RTLH) minimal 3 (tiga) unit, pencegahan dan penanganan stunting, peningkatan kwalitas pendidikan Usia Dini (PAUD), dukungan Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial).
Kemudian pembentukan, pengembangan, revitalisasi dan penambahan modal bagi BUM (Badan Usaha Milik) Desa-BUM Desa Bersama, program kegiatan inovasi desa, penyediaan air bersih, dukungan penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) baik perangkat keras dan perangkat lunak menuju desa digital/cerdas.
Ada juga program sewa kendaraan operasional, dukungan penyusunan RPJMDesa, pemekaran desa, insentif RT, dan Operasional LKD-LAD (Lembaga Kemasyarakat Desa-Lembaga Adat Desa). Jaminan kesehatan BPJs Kepala Desa, BPJs Ketenagakerjaan pemerintahan desa dan staf desa.
“Selain itu ada juga program prioritas Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, peningkatan kapasitas kepala desa, perangkat desa, BPD dan LKD-LAD serta BKKD (terang Kampungku program pembangunan berbasis RT,” jelas Elvandar.
Untuk mengawasi jalanya program itu lanjut Elvandar DPMD telah berkerjasama dengan Inspektorat Kukar untuk melakukan pengawasan ketat untuk memastikan program berjalan optimal, transparan, dan tepat sasaran.
Kolaborasi ini lanjut Elvanda melibatkan Inspektorat, DPMD Kukar dan camat untuk memastikan setiap rupiah digunakan dengan efektif dan memberi manfaat nyata bagi warga sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat yakni meningkatnya kualitas hidup masyarakat dan memperkuat ketahanan fiskal di tingkat RT.
“Program ini merupakan bagian dari visi-misi “Kukar Idaman Terbaik 2025-2030″ dan akan dimulai pada tahun 2026. Dengan anggaran yang lebih besar, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi masyarakat,” tegas Elvandar.
Selain itu Elvandar mengatakan sesuai juknis program tahun ini pemerintah juga memberi keleluasaan bagi RT untuk mengadakan laptop atau printer sebagai upaya untuk mendukung administrasi RT.
“Itu bagian dari peningkatan kapasitas pengurus RT agar lebih tertib dan digital,” tambahnya.
Asmi merinci, alokasi dana dalam juknis meliputi operasional kegiatan, tambahan insentif pengurus RT, perayaan Hari Besar Nasional, pelatihan pemberdayaan, hingga pengadaan sarana penunjang seperti kendaraan atau perahu. Semua diatur agar tetap proporsional dan berorientasi pada manfaat publik.
“Fokusnya tetap satu setiap rupiah yang dikeluarkan harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan program baru nanti, kita ingin RT di Kukar tidak hanya aktif secara sosial, tapi juga inovatif dalam menggerakkan pembangunan,” pungkasnya.
Sementara itu Amin Ketua RT 09 desa Selerong menyambut baik program Rp 150 juta per RT yang di canangkan pemerintah Kabupaten Kukar melalui Program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik, Namun ia mengaku bahwa jumlah yang cukup besar diharapkan ada pendampingan sehingga kedepan tidak ada ketua RT yang tersangkut hukum.
“Kukar sendiri memiliki lebih dari 3.000 RT, yang tersebar di Desa dan Kelurahan. program Rp 150 juga per RT dipastikan akan membawa perubahan positif di wilayahnya, khususnya pada 16 program prioritas yang dicanangkan Pemkab Kukar,” katanya.
Menatap program baru ‘RT Ku Terbaik’, Amin berharap pemerintah daerah dapat melibatkan para ketua RT dalam penyusunan petunjuk teknis.
“Kami ingin juknisnya lebih sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Kalau RT dilibatkan sejak awal, hasilnya pasti lebih tepat sasaran,” harapnya. ADV/DPMDKukar/Ar









