DPMD Kabupaten Kutai Kartanegara

Posyandu Aktif, Kunci Sukses Menurunkan Angka Stunting di Desa Teluk Dalam

Bagikan

Kutai Kartanegara,Solidaritas –  Intervensi yang dilakukan Pemerintah Desa Teluk Dalam Kecamatan Tenggarong Seberang Kutai Kartenegara mampu meningkatkan kualitas hidup balita, berhasil menjaga angka stunting. Keberhasilan ini tidak lepas program Posyandu yang ada di desa Teluk Dalam, Desa ini memiliki dua Posyandu aktif, yaitu Posyandu Balita dan Posyandu Lansia, yang rutin beroperasi setiap bulan untuk memantau tumbuh kembang anak dan kesehatan lansia.

Hal ini diungkapkan Supian Kepala Desa Teluk Dalam kepada Media di kantornya belum lama ini.

Supian mengatakan Bahwa untuk menekan angka Stanting Pemdes Teluk Dalam komitmen menjalankan program makanan bergizi untuk balita dengan anggaran khusus untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan sesuai standar gizi.

Selain itu melakukan pengawasan kesehatan, serta melaksanakan edukasi dan penyuluhan yang dilakukan kader Posyandu dan ibu-ibu PKK tentang pentingnya gizi seimbang dan cara mengolah makanan sehat di rumah.

“Keberhasilan ini menjadikan Desa Teluk Dalam sebagai contoh bagi desa lain di Kutai Kartanegara dalam upaya pencegahan stunting,” kata Supian kepada media belum lama ini.

Supian juga menegaskan bahwa perhatian tidak hanya untuk anak-anak, Pemdes Teluk Dalam juga memberi perhatian terhadap lansia juga menjadi fokus Pemdes. Melalui Posyandu Lansia, kegiatan pemeriksaan kesehatan, pembagian vitamin, serta edukasi pola hidup sehat dilakukan secara rutin setiap bulan.

Pemeriksaan kesehatan lanjut Supian rutin dilaksanakan tujuanya agar masyarakat bisa memantau kondisi kesehatan lansia. kemudian ada juga pembagian vitamin untuk meningkatkan kesehatan lansia. Serta Edukasi tentang pola hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.

Dengan ukuran desa yang tidak terlalu besar, pengawasan kesehatan dapat dilakukan lebih detail, bahkan sampai ke tiap rumah. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Desa Teluk Dalam dalam menjaga kesehatan masyarakatnya.

“Karena penduduk kami tidak banyak, pengawasan kesehatan bisa dilakukan lebih detail, bahkan sampai ke tiap rumah,” tambahnya.

Supian berharap bahwa upaya sederhana namun konsisten ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lain di Kutai Kartanegara (Kukar) untuk meningkatkan kesehatan masyarakatnya. Prinsipnya, mencegah lebih baik daripada mengobati, dan kuncinya ada di gizi yang baik dan Posyandu yang aktif. ADV/DPMDKukar/IL

 

 

 


Bagikan

Related Posts