Kutai Kartanegara, Solidaritas – Rumah Cokelat Lung Anai tidak hanya berfungsi sebagai pusat produksi, tetapi juga sebagai ruang belajar bagi masyarakat desa. Dengan melibatkan warga dalam seluruh proses produksi, mulai dari pembibitan kakao hingga pengemasan produk, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berharga.
Masyarakat dapat memperoleh nilai tambah dari produk kakao dan meningkatkan perekonomian keluarga , sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Kepala Desa Lung Anai, Lukas Nay, Kamis (2/10/2025) mengatakan Pemberdayaan masyarakat melalui Rumah Cokelat Lung Anai dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga masyarakat dapat menjadi lebih mandiri dan sejahtera.
Keberhasilan Rumah Cokelat Lung Anai tidak terlepas dari kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, melalui program pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
“Melalui Rumah Cokelat Lung Anai, masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup mereka melalui peningkatan pendapatan dan pengetahuan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera,” kata Lukas Nay.
Desa Lung Anai, kini telah menjadi tuan rumah bagi Rumah Cokelat Lung Anai, sebuah pusat produksi dan pemasaran produk cokelat premium. Melalui program pemberdayaan masyarakat oleh PT Multi Harapan Utama (MHU) dan sejumlah mitra, masyarakat setempat dapat mengolah biji kakao mentah menjadi produk cokelat yang berkualitas.
Saat ini Terang Lukas Rumah Cokelat Lung Anai telah memperoleh sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI. Sertifikasi ini dinilai penting karena akan meningkatkan daya saing produk di pasar nasional.
Adanya sertifikat halal lanjut Lukas, konsumen akan lebih percaya bahwa produk cokelat Lung Anai tidak hanya enak, tetapi juga terjamin kehalalannya.
Rumah Cokelat Lung Anai menawarkan berbagai varian rasa cokelat, termasuk Cheese Chocolate, Cashew Nut Chocolate, Milk Chocolate, Dark Chocolate, dan bubuk cokelat. Setiap varian dikembangkan dengan menyesuaikan selera pasar, sekaligus menjaga kualitas bahan baku agar tetap konsisten.
Perjalanan Rumah Cokelat Lung Anai hingga dikenal luas tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. PT MHU menyiapkan fasilitas dan pelatihan, Unikarta mendampingi dalam riset dan teknologi, sementara pemerintah daerah memberi dukungan regulasi dan promosi. Sinergi ini diharapkan menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan.
“Dengan modal sertifikasi halal dan peningkatan kualitas produksi, Rumah Cokelat Lung Anai menargetkan untuk memperluas jangkauan pemasaran. Tidak hanya di Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur, produk ini diharapkan bisa menembus pasar nasional melalui pameran UMKM, e-commerce, dan jejaring koperasi,” jelas Lukas.
“Harapanya Cokelat Lung Anai dapat menjadi kebanggaan Kutai Kartanegara dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” tutupnya. ADV/DPMD-Kukar/Bej
