DPMD Kabupaten Kutai Kartanegara

Desa Loa Lepu Menuju Desa Wisata Mandiri dan Ramah Lingkungan

Bagikan

Kutai Kartanegara, Solidaritas – Desa Loa Lepu di Kecamatan Tenggarong Seberang tengah menapaki langkah besar menuju cita-cita sebagai desa wisata mandiri dan ramah lingkungan. Tahun ini, Pemerintah Desa Loa Lepu bersiap mengoperasikan mesin incinerator, teknologi pembakar sampah yang akan menjadi solusi pengelolaan limbah rumah tangga secara lokal.

Kepala Desa Loa Lepu, Sumali, menyebut kehadiran mesin incinerator ini sebagai tonggak penting untuk mengakhiri ketergantungan desa pada layanan pengangkutan sampah eksternal. Dengan mesin ini, desa dapat mengelola sampah secara mandiri dan efisien.

Keberadaan Mesin Incinerator lanjut Sumali adalah untuk  mengurangi ketergantungan pada layanan pengangkutan sampah eksternal, mengelola sampah secara lokal dan efisien dan meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan desa.

“Kegiatan pembersihan lingkungan secara rutin dilakukan oleh masyarakat desa untuk menjaga kebersihan dan keindahan desa. Dengan demikian, desa ini dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan nyaman bagi pengunjung,” kata Sumali kepada media belum lama ini.

Sumali menegaskan bahwa Desa wisata yang bersih dan ramah lingkungan memerlukan partisipasi aktif masyarakat dan pengunjung, pengelolaan sampah dan sumber daya terpadu, pendidikan lingkungan, pengembangan produk ekowisata, serta kebijakan pengelolaan yang berkelanjutan.

Partisipasi aktif warga adalah komponen utama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan desa, sekaligus melibatkan para pengunjung untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan menerapkan perilaku ramah lingkungan selama berkunjung.

Dengan pengelolaan sampah terpadu lanjut Sumali, Pemdes berharap dapat mengeluarkan sistem pengelolaan sampah yang efisien, termasuk upaya daur ulang dan pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai.

Selain itu juga dapat menerapkan sestem pengelolaan air yang bijak untuk mejaga ketersediaan dan kualitas air didesa, dan yang terpenting adalah mendorong penggunaan sumber energi terbarukan untuk mengurangi dampak lingkungan.

Sumali mengatakan bahwa Desa Loa Lepu memiliki potensi besar untuk menjadi desa wisata yang bersih dan ramah lingkungan. Dengan menata dan membersihkan lingkungan dari sampah rumah tangga, desa ini dapat meningkatkan daya tarik wisata dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa.

Dari itu untuk menjadikan desa wisata yang bersih dan ramah lingkungan adalah contoh yang baik bagi desa-desa lain. Dengan pengelolaan sampah yang efektif, pembersihan lingkungan, dan kesadaran masyarakat, desa ini dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan.

Lebih lanjut Sumali mengatakan dengan pengadaan mesin incinerator diharapkan menjadi solusi jangka panjang pengelolaan sampah lokal dan memungkinkan desa mengelola limbah secara cepat dan efisien tanpa pihak ketiga.

Pemdes juga akan menugaskan petugas khusus untuk mengumpulkan sampah langsung dari rumah warga dan menyimpannya sementara di bak penampungan sekitar kantor desa.

“Dengan langkah-langkah ini, Desa Loa Lepu berharap dapat menjadi contoh desa wisata mandiri dan berkelanjutan yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga peduli pada aspek lingkungan dan keberlanjutan,” tegas Sumali. ADV/DPMD_Kukar/IL

 


Bagikan

Related Posts