DPMD Kabupaten Kutai Kartanegara

Desa Muara Wis, Dari Angka Tertinggi menjadi Contoh Sukses dalam Penurunan Stunting

Bagikan

Kutai Kartanegara, Solidaritas – Desa Muara Wis di Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara (Kukar), telah mengalami perubahan yang luar biasa dalam penurunan angka stunting. Sebelumnya, desa ini memiliki angka stunting tertinggi di Kukar, dengan 214 kasus stunting dari 600 balita yang ditangani. Namun, setelah dilakukan intervensi yang tepat dan efektif, desa ini berhasil menurunkan angka stunting dan menjadi contoh sukses.

Intervensi yang dilakukan di Desa Muara Wis melibatkan berbagai pihak, termasuk perangkat desa, pemerintah kecamatan, dan lintas sektor lainnya. Mereka bekerja sama untuk memberikan edukasi dan intervensi yang tepat untuk mencegah dan mengatasi stunting. Sehingga  desa ini dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak.

Program Sicekatan (Kolaborasi Cegah Atasi Stunting dengan Program Konvergensi) merupakan salah satu kunci keberhasilan Desa Muara Wis dalam menurunkan angka stunting. Program ini melibatkan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk perangkat desa, pemerintah kecamatan, dan lintas sektor lainnya.

Hal ini diungkapkan Kepala Desa Muara Wis, Kasmir kepada media senin (30/9/2025) .

Lebih lanjut Kasmir mengatakan Desa yang dulu pernah mencatat angka stunting tertinggi di Kukar, kini justru menjelma menjadi contoh sukses.

“Kecamatan Muara Wis dulu tercatat memiliki angka stunting tertinggi di Kukar. Namun berkat kerja keras lintas sektor, penurunan yang terjadi sangat luar biasa sehingga desa kami dijadikan pilot project,” kata Kasmir.

Sicekatan  lanjut Kasmir dirancang untuk meningkatkan efektivitas penanganan stunting melalui kolaborasi yang erat antara berbagai pihak. Program ini dapat menjangkau lebih banyak anak dan keluarga yang membutuhkan, serta memberikan dampak yang lebih signifikan dalam penurunan angka stunting.

Selain itu Program konvergensi dalam Sicekatan memungkinkan berbagai program dan kegiatan yang terkait dengan pencegahan stunting untuk disinergikan dan dioptimalkan, sumber daya dapat digunakan secara lebih efisien dan efektif dalam menangani masalah stunting.

Program Sicekatan telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam penurunan angka stunting di Desa Muara Wis hal ini ditunjang dengan kolaborasi yang efektif sehingga desa ini dapat menjadi contoh sukses bagi desa lain dalam menangani masalah stunting.

” Saat ini desa yang tadinya memiliki jumlah angka stunting terbanyak, kini justru terpilih mewakili Kalimantan Timur (Kaltim) di ajang Lomba Desa Berkinerja Baik Percepatan Penurunan Stunting Nasional 2025,” jelasnya.

Ini membuktikan bahwa program Sicekatan dinilai menjadi strategi kolaboratif yang efektif karena  pelaksanaannya melibatkan berbagai pihak, mulai dari perangkat desa, pemerintah kecamatan, TP PKK, hingga lintas sektor lain yang memiliki peran penting dalam pencegahan stunting.

Dan ini tegas Kasmir , satu capaian yang diraih melalui proses yang panjang dan bukanlah hasil instan dan ini merupakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi desa ini dalam menangani masalah stunting

Saat ini Desa Muara Wis dapat menjadi contoh sukses bagi desa lain dalam menangani masalah stunting, kerja sama lintas sektor dan intervensi yang tepat, desa lain dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak.

“Keberhasilan Desa Muara Wis juga menjadi pesan bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus bekerja sama dalam menangani masalah stunting merupakan upaya daerah menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, dan memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensi mereka. Ini merupakan harapan bagi semua pihak yang terlibat dalam penurunan stunting di Desa Muara Wis,” tegasnya. ADV/DPMD-Kukar/Sup


Bagikan

Related Posts