Kutai Kartanegara, Solidaritas- Potensi alam Desa Separi, Kutai Kartanegara, terutama berpusat pada sektor pertanian dan wisata alam yang sedang dikembangkan, seperti agrowisata dan potensi air terjun serta gua. Selain itu, desa ini memiliki potensi dari sumber daya perikanan melalui program budidaya bioflok di pekarangan warga, yang juga mendukung program ketahanan pangan.
Kepala Desa Separi, Sugianto, mengungkapkan bahwa desa tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan, terutama dengan adanya waduk yang dapat menjadi daya tarik wisata alam.
Sugianto menjelaskan bahwa waduk tersebut dibangun pada tahun 1970-an dan sempat mengalami perbaikan setelah longsor. Namun, saat ini waduk tersebut memerlukan perbaikan dan rehab untuk meningkatkan fungsinya sebagai sumber irigasi dan destinasi wisata.
“Perbaikan dan rehab waduk ini sangat penting tidak hanya untuk irigasi, tetapi juga untuk menjadikannya destinasi wisata yang menarik,” kata Sugianto.
Sugianto menambahkan bahwa waduk tersebut merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat desa yang bekerja di bidang pertanian dan perikanan, sehingga masyarakat desa sangat bergantung pada waduk.
Dengan perbaikan dan pengembangan waduk tersebut, Sugianto berharap bahwa Desa Separi dapat menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Kami sudah mengusulkan perbaikan dan rehab waduk tersebut kepada pemerintah daerah, dan kami berharap bahwa pemerintah dapat mendukung pengembangan wisata di Desa Separi,” jelasnya.
Desa Segihan lanjut Sugianto secara aktif mengembangkan model agrowisata yang menggabungkan potensi pertanian dan keindahan alam untuk menarik minat wisatawan.
Dikawasan yang terletak di kecamatan Sebulu ini memiliki beberapa potensi objek wisata alam seperti air terjun dan gua yang sedang diupayakan untuk dikelola agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Saat ini lanjutnya Pemdes Separi sedang berupaya mengembangkan agrowisata tujuanya adalah untuk memberikan pengalaman edukatif bagi wisatawan yang mencari sesuatu yang berbeda dari kehidupan perkotaan. ADV/Diskominfo Kukar/IL
