Kab. Kutai Kartanegara

Kecamatan Anggana, Daerah Pesisir yang Kaya Akan Budaya dan Sumber Daya Alam

Bagikan

Kutai Kartanegara, Solidaritas – Kecamatan Anggana memiliki keunggulan dengan sumber daya alam yang berlimpah, terutama di daerah pesisir, yang membuatnya menjadi salah satu daerah yang kaya akan budaya dari berbagai daerah. Masyarakat yang heterogen di Kecamatan Anggana menciptakan tradisi dan upacara adat yang unik dan beragam.

Tradisi dan Upacara Adat seperti Upacara Nelayan menjadi contohnya di mana masyarakat Kecamatan Anggana mungkin memiliki upacara adat yang terkait dengan kehidupan nelayan, seperti upacara untuk memohon keselamatan dan hasil tangkapan yang melimpah. Selain itu ada juga festival budaya yang menampilkan tradisi dan kesenian dari berbagai suku dan komunitas yang ada di daerah tersebut.

Hal inilah yang kemudian mengilhami Pemerintah Kecamatan Anggana untuk mengusung  Tema “Kebudayaan dan Hasil Bumi Kecamatan Anggana” sebagai wujud jati diri daerah yang berada di wilayah pesisir para pelaksanaan pawai pembangunan dan Budaya HUT ke-80 Republik Indonesia (RI) yang dipusatkan di Jalan KH Akhmad Mukhsin dan Wolter Monginsidi, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Sabtu (24/08)/2025.

Dari 140 peserta yang turut serta, rombongan Anggana berhasil mencuri perhatian dengan suguhan drama sejarah Kerajaan Majapahit, dipadukan dengan kostum budaya Jawa serta maskot udang berukuran besar.

Camat Anggana, Rendra Abadi, yang memimpin rombongan bersama Anggota DPRD Kukar Dapil III, Safrudin mengatakan bahwaKebudayaan dan Hasil bumi tidak lepas dari berdirinya Kecamatan yang berada di Pesisir Kutai kartanegara.

“Kecamatan Anggana mungkin memiliki situs budaya dan peninggalan sejarah yang terkait dengan kehidupan masyarakat pesisir dan perdagangan di masa lalu, dan ini adalah salah satu bukti peninggalan masa lalu yang patut kita sampaikan kepada generasi muda yang ada saat ini,” kata Rendra Abadi usai pelaskanaan Pawai kepada media.

Rendra menegaskan bahwa Kawasan Pesisir Anggana memiliki kesenian dan musik  tradisional yang unik, seperti tarian dan musik yang menggambarkan kehidupan masyarakat pesisir dan hasil laut.

Begitu juga dengan kesenian kontemporer  yang memadukan elemen-elemen tradisional dengan modern.

“Anda bisa lihat hari ini berbagai kostum dan tarian yang ditampilkan pada hari ini adalah bagian daris eni dan perkembangan budaya di Kecamatan Anggana,” jelasnya.

Udang sangat melimpah di Kecamatan kami lanjut Rendra,  oleh karena itu Udang menjadi simbol hasil perikanan, Bahkan kami membawa udang asli untuk diserahkan kepada Pak Bupati.

Lebih lanjut, Rendra menegaskan bahwa keikutsertaan Kecamatan Anggana dalam pawai ini bukan hanya sekadar meriahkan peringatan kemerdekaan, melainkan juga menggambarkan arah pembangunan yang sejalan dengan visi-misi Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, dan Wakil Bupati Rendi Solihin.

“Dari 13 dedikasi yang dicanangkan, salah satunya peningkatan sumber daya alam perkebunan, pertanian, perikanan, serta pariwisata. Itulah yang kami tekankan dalam penampilan kami kali ini,” tegas Rendra.

Melalui menekankan pentingnya peningkatan sumber daya alam di sektor perkebunan, pertanian, perikanan, dan pariwisata dalam penampilan Kecamatan Anggana pada Pawai Pembangunan dan Budaya HUT ke-80 RI.

Sektor Pertanian dan Perkebunan  menjadi prioritas pengembangan kawasan agar Kecamatan ini bisa menjadi lumbung pangan lumbung pangan di Kabupaten Kukar karena Kecamatan Anggana memiliki memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang luas, serta potensi besar di bidang perikanan, terutama budidaya udang.

Pengembangan objek agrowisata dan wisata alam menjadi salah satu rencana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan memperkenalkan keindahan alam Kecamatan Anggana.

Pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti transportasi laut dan udara, sangat penting untuk mendukung pengembangan potensi daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan mengoptimalkan potensi di sektor-sektor tersebut, Kecamatan Anggana dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi daerah yang berkembang di Kabupaten Kutai Kartanegara. ADV/Diskominfo Kukar/Sup

 


Bagikan

Related Posts