Kutai Kartanegara,Solidaritas- Pemerintah Camat Samboja Barat terus berupaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan mengebut pembangunan gedung camat baru yang lebih representatif. Pembangunan gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efisiensi kerja pegawai camat.
Dengan didukung Saranan dan prasarana yang memadai tentunya kualitas pelayanan publik jadi lebih baik .
Camat Samboja Barat Baharuddin mengatakan saat ini fokus Pemcam Samboja Barat adalah menuntaskan sejumlah proyek infrastruktur penting tahun ini, salah satunya adalah pembangunan kantor camat dan Balai Pertemuan Umum (BPU) yang menjadi kebutuhan mendesak bagi pelayanan masyarakat.
“Saat ini progres pembangunanya sudah mencapai 90 persen dan target rampung pada desember 2025, dengan kantor baru ini diharapkan pelayanan publik bisa lebih optimal,” kata Baharuddin belum lama ini.
Lebih lanjut Baharuddin mengatakan bahwa pembangunan kantor camat masuk dalam program prioritas kecamatan tahun ini. Dari tiga kegiatan yang direncanakan, hanya dua yang benar-benar bisa berjalan akibat adanya rasionalisasi anggaran. Yang paling menonjol adalah kantor camat dan BPU.
“Karena anggaran terpangkas, kegiatan yang bisa jalan hanya satu lagi yaitu BPU. Yang lainnya masih tahap perencanaan dan belum sempat dilelang,” jelasnya.
Keberadaan BPU disebut sangat penting, mengingat Samboja Barat belum memiliki gedung representatif untuk menampung kegiatan masyarakat maupun acara pemerintahan. Selama ini, berbagai kegiatan masih harus menumpang di gedung serbaguna lain yang tidak memadai.
Keberadaan BPU lanjut Baharuddin akan memberikan ruang pertemuan yang layak bagi masyarakat untuk kegiatan resmi pemerintah maupun acara masyarakat.
Meskipun ada rasionalisasi anggaran yang menyebabkan beberapa rencana pembangunan ditunda, proyek yang sudah berjalan akan tetap dituntaskan sesuai kontrak.
Kita Fokus pada proyek yang sudah berjalan agar bisa dituntaskan sesuai kontrak sehingga fasilitas publik akan segera dimanfaatkan oleh masyarakat dengan cepat,” tambah Baharuddin.
Baharuddin, berharap bahwa dukungan anggaran tetap ada sehingga pembangunan di Samboja Barat tidak terhambat. Pihaknya tetap menyiapkan perencanaan untuk kegiatan lain yang sempat tertunda, dengan harapan dapat diusulkan kembali pada tahun berikutnya.
“Dengan dukungan anggaran tetap ada untuk pembangunan di Samboja Barat, di harapkan bisa digunakan untuk program pembangunan yang sempat tertunda dapat dilanjutkan
sehingga kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi,” tegasnya. ADV/Diskominfo Kukar/AL