Kutai Kartanegara,Solidaritas – Pengesahan atau pengukuhan pengurus Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tidak saja hanya acara seremonial pergantian pemimpin, namun kegiatan ini merupakan rangkaian acara yang mengesahkan secara resmi pengurus baru Tim Penggerak PKK untuk memberdayakan keluarga, mencapai kesejahteraan, kesehatan, dan kemandirian keluarga, serta membantu pemerintah daerah dalam mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan dan stunting melalui program-program yang konkret dan bersinergi.
Pengurus Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dikukuhkan Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, Andi Deescha Pravidhia Aulia yang menjadi Ketua TP PKK periode 2025-2030 bersama Wakil Ketua Fety Puja Amelia Rendi Solihin akan mengawali kerja-kerja strategis sebagai mitra pemerintah dalam program pemberdayaan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri mengatakan bahwa keberadaan harus mampu memberdayakan keluarga artinya mengajak dan membina masyarakat agar memiliki kemampuan dan kepribadian yang baik untuk menciptakan keluarga yang beriman, sehat, sejahtera, maju, dan mandiri.
PKK harus menjadi mitra pemerintah untuk menyukseskan program pembangunan daerah, terutama dalam upaya mengurai masalah sosial.
Yang paling penting lanjut Aulia adalah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui 10 Program Pokok PKK, gerakan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, baik secara mental spiritual maupun fisik material.
“PKK ini strukturnya ada sampai di tingkat RT, program mereka ada yang namanya dasawisma, terus mereka punya sepuluh program yang mana kalau kita breackdown programnya itu sangat luar biasa,” kata Aulia.
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menekankan pentingnya peran PKK dan Posyandu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia meminta PKK untuk dapat menguatkan kelembagaan sebagai mitra pemerintah serta menyusun dan menjalankan program program PKK yang sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
” PKK harus memiliki struktur yang kuat dan efektif untuk menjalankan program-programnya sehingga perlu adanya PKK di setiap RT, sehingga dapat aktif dalam menjalankan program-programnya dan memastikan bahwa program-program tersebut efektif, karena secara struktural jika PKK hadir di setiap RT maka programnya dapat berjalan karena RT merupakan organisasi terkecil pemerintahan di masyarakat. ” kata Aulia.
Selain itu Pemkab Kukar mengharapkan agar minimal 20% dari anggaran dana RT sebesar Rp 150 juta dialokasikan untuk kegiatan PKK, sehingga dengan anggaran yang memadai, PKK dapat menjalankan 10 program pokoknya dengan baik dan efektif.
Selain itu Bupati berharap PKK bisa berkolaborasi dengan Perangkat Daerah terkait untuk menjalankan programnya, seperti memastikan ada dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di setiap kecamatan.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Pemkab Kukar hadir di tengah-tengah masyarakat dan memastikan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal gizi dan pendidikan.
Program PKK sangat komprehensif, maka hendaknya dibarengi dengan penguatan kelembagaan sampai tingkat RT, tujuannya untuk memastikan Pemkab Kukar hadir di tengah-tengah masyarakat, di dalam rumah tangga masyarakat, agar masyarakat merasa diurus pemerintah,.
“Jadi PKK dan Posyandu memastikan tak ada lagi anak kurang gizi dan putus sekolah dengan mendapatkan pendidikan yang baik. Untuk itu kami sepakat program 150 juta per RT harus dilaksanakan,” jelasnya.
Bupati berpesan, agar PKK ikut memastikan seluruh masyarakat Kukar terjamin perlindungan sosial kesehatan. Apalagi, Pemkab sudah bekerja sama dengan BPJS untuk melayani masyarakat.
“Saya menaruh harapan besar di pundak para pengurus yang baru untuk dapat melanjutkan dan bahkan meningkatkan program-program yang telah berjalan, serta melahirkan inovasi-inovasi baru yang menjawab tantangan zaman,” tutupnya.
Setelah kegiatan pelantikan, Bupati Kukar merayakan ulang tahun ke-40 dengan syukuran, pada syukuran tersebut, Bupati memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan berterima kasih atas doa-doa baik yang diberikan kepadanya. ADV/Diskominfo Kukar/IL