Kutai Kartanegara,Solidaritas – Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin meresmikan Koperasi Merah Putih di Kecamatan Anggana. Peresmian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendorong penguatan ekonomi masyarakat melalui koperasi.
Peresmian Koperasi Merah Putih di Anggana ini merupakan tindak lanjut dari program pemerintah daerah untuk membentuk koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Kutai Kartanegara. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis potensi lokal.
Di Kabupaten Kukar telah dibentuk 237 koperasi yang tersebar di 237 desa dan kelurahan di Kabupaten Kukar, koperasi ini dibentuk sebagai bagian dari program nasional untuk membentuk koperasi desa,” kata Rendi Solihin didepan ribuan warga kecamatan Anggana yang memenuhi dermaga Kutai Lama, Rabu (13/8/2025).
Lebih lanjut Rendi mengatakan bahwa pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar cukup berperan dalam pembentukan dan penguatan koperasi ini.
Setelah pembentukan, koperasi-koperasi ini akan menyusun rencana bisnis yang disesuaikan dengan potensi wilayah masing-masing. Rencana bisnis tersebut kemudian akan diverifikasi dan diklarifikasi oleh pemerintah daerah untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan dan potensi wilayah.
Rendi mengatakan bahwa koperasi Merah Putih dihadirkan sebagai upaya untuk memperkuat perekonomian masyarakat desa dan kelurahan, terutama dalam menghadapi persoalan kebutuhan pokok dan produksi rakyat yang semakin mendesak.
“Dengan adanya launching ini, harapan kami berharap Koperasi Merah Putih dapat mengurangi beban masyarakat, terutama ibu-ibu dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti sembako dan tabung gas yang harganya terus melonjak. Semoga kehadiran koperasi ini dapat meningkatkan penghasilan warga dan mendorong kesejahteraan,” kata Rendi.
Rendi menyoroti berbagai permasalahan spesifik yang dihadapi warga di Kelurahan Mangkurawang, mulai dari lonjakan harga tabung gas, kesulitan petani mendapatkan pupuk, hingga kerugian pembudidaya ikan akibat mahalnya harga pakan.
“Misalnya, harga tabung gas di pangkalan standar Rp20.000, tapi dalam 2 sampai 3 hari bisa melonjak sampai Rp35.000 bahkan Rp40.000. Dengan koperasi merah putih, kita bisa bantu atasi ini. Termasuk juga masalah pakan ikan di wilayah pinggir sungai, dan keluhan petani soal pupuk di daerah rencana pemekaran Mangkurawang Darat. Semua ini akan kita tanggulangi bersama,” tambahnya.
Koperasi merah putih memiliki peranyang sangat penting saat ini karena koperasi merah putih diharapkan dapat menjadi pilar ekonomi didesa , maksudnya menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.
Melalui Koperasi merah putih pemerintah berharap agar keberadaan koperasi mampu mendukung swasembada pangan , khususnya dalam upaya menyerap hasil panen petani secara optimal.
“Keberadaan koperasi diharapkan mampu membantu pemerintah dalam hal penyaluran bantuan agar , bantuan yang dierahkan bisa tepat sasaran,” kata Rendi.
Keberadaan koperasi merah putih dharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan usaha dan akses permodalan.
Dari itu melalui koperasi merah putih diharapkan mampu memperlancar distribusi kebutuhan pangan di Kecamatan Anggana Kutai Kartanegara.
Sementara itu Ardian Nur perwakilan Bulog Kaltim mengatakan bahwa seluruh barang yang di jual di koperasi merah putih adalah semua barang yang ada di gudang Bulog Samarinda.
lewat program seperti ini, hubungan harmonis dengan masyarakat semakin erat. Kepedulian tak hanya jadi slogan, tapi diwujudkan dalam aksi nyata yang langsung menyentuh kehidupan warga.
“Kami minta masyarakat bijak dan jujur dalam menyikapi program ini. Beras murah ini disediakan untuk membantu warga yang benar-benar membutuhkan. Jangan ada yang menyalahgunakan atau mengambil kesempatan. Mari kita jaga semangat berbagi dan peduli ini agar manfaatnya bisa dirasakan secara merata,” katanya. ADV/DPMD Kukar/IL
