DPMD Kabupaten Kutai Kartanegara

Warga RT 24 Sungai Meriam Lakukan Pembersihan Makam sebagai Wujud Penghormatan kepada Leluhur

Bagikan

Kutai Kartanegara, Solidaritas– Untuk menjaga kebersihan dan keindahan makam sebagai wujud penghormatan kepada para leluhur, warga RT 24 kelurahan Sungan Meriam Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan pembersihan makam. kegiatan membersihkan dan merawat area pemakaman secara bersama-sama, tanpa upah, sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan menjaga kebersihan lingkungan publik.

Yadi Ansyah Ketua RT 24 kepada Solidaritas mengatakan kegiatan ini meliputi pembersihan rumput liar, sampah, perbaikan jalan setapak, dan penataan makam untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan tertata rapi bagi pengunjung.

Kuburan Muslimin di Jalan Poros Samarinda-Anggana, Kelurahan Sungai Meriam, merupakan lokasi pemakaman yang digunakan oleh beberapa RT. Namun, tanggung jawab kebersihan, ketertiban, dan keamanan pemakaman ini khususnya diemban oleh RT 24. Dengan kerja sama dan kepedulian warga, diharapkan lokasi pemakaman dapat terjaga dengan baik dan memberikan rasa hormat kepada para leluhur dan keluarga yang telah meninggal.

“Kami melakukan kegiatan gotong-royong di lokasi kuburan. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan kerja sama masyarakat dalam memelihara dan menjaga fasilitas umum, khususnya area pemakaman,” kata Yadi.

Kebetulan lanjut Yadi, ada dana RT sehingga dana tersebut bisa digunakan untuk pembiayaan beberapa komponen yang memang harus dibeli, khususnya untuk memperbaiki fasilitas yang rusak atau aus, hingga meningkatkan keamanan dan kenyamanan area kuburan.

Gotong-royong seperti ini sangat penting dalam membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memelihara fasilitas umum.

“Dengan kerja sama dan kepedulian yang tinggi, warga RT 24 Kelurahan Sungai Mariam dapat menjaga kebersihan dan kenyamanan area kuburan, sehingga memberikan rasa hormat dan penghormatan kepada para leluhur dan keluarga yang telah meninggal,” jelas Yadi.

Selain pemakaman warga juga melakukan gotong royong pembangunan posyandu di lingkungan RT 24 , yang memang selama ini menggunakan rumah warga.

“Kebetulan Anggaranya adalah baru pembangunan pondasi, jadi kami bangun pondasinya, nanti ketika ada anggaran tambanagn untuk pembangunan penuh kita akan lanjutkan pembangunan posyandunya,” tambah Yadi.

Yang pasti dengan gotong royong  bisa  mempererat kebersamaan dan persatuan antarwarga, meringankan beban pekerjaan dan mempercepat penyelesaian tugas, menumbuhkan sikap tolong-menolong dan kekeluargaan, serta menciptakan lingkungan yang harmonis dan aman.

Selain itu, gotong royong juga dapat meningkatkan produktivitas, keterampilan sosial, dan rasa percaya diri individu, serta berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental masyarakat.

“Dan kebetulan ada dana untuk sehingga gotong royong bisa dilaksanakan, dan persoalan persoalan yang menjadi masalah di lingkungan RT bisa ditindak lanjuti dengan cepat, apalagi ada anggaranya,” kata Yadi.

Mengenai adanya penambahan Yadi mengaku bersyukur, sehingga semua masalah lingkungan di tingkat RT bisa diselesaikan dengan cepat tanpa menunggu anggaran dari pemerintah.

“Semuanya bisa diselesaikan dengan Gotong Royong nantinya,” tegas Yadi. ADV/DPMD_Kukar/Bej

 


Bagikan

Related Posts