Catatan Rizal Effendi
WAKIL PRESIDEN Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda Gibran sepertinya cinta Kaltim. Dalam beberapa bulan ini mereka sudah dua kali ke Bumi Etam. Sekali sama-sama dan sekali lagi datang sendiri-sendiri.
Bulan Februari lalu Gibran-Selvi pertama kali berkunjung ke Samarinda, ibu kota Provinsi Kaltim. Barengan. Tujuannya meninjau pelayanan Puskesmas Remaja, Gedung Olahraga (GOR) Segiri, dan satunya lagi proyek besar pertama di Kalimantan, yaitu proyek terowongan Selili (Selili Tunnel).
Tiga bulan kemudian, pada akhir Mei lalu, Gibran datang lagi ke daerah ini. Tapi sendiri saja. Tujuannya hanya satu, ke lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Karena itu pesawatnya langsung mendarat di bandara IKN yang sudah rampung di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam.
Ini kunjungan pertamanya ke proyek peninggalan sang ayah, Presiden Jokowi. Presiden Prabowo sendiri sejak dilantik 20 Oktober 2024 sampai sekarang belum pernah berkunjung ke IKN. Tapi Prabowo menyatakan tetap komit dengan pembangunan IKN dan siap berkantor di sana pada tahun 2028 setelah kantor eksekutif, legislatif dan yudikatif sudah ada semua.
“Kita lagi melelang untuk infrastruktur tahap pertama pembangunan kompleks gedung legislatif dan yudikatif. Pemenang lelang akan diumumkan secepatnya,” kata Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
Selain melihat kompleks Istana Garuda dan kantor menko yang sudah rampung, Gibran juga meninjau berbagai proyek strategis lainnya di antaranya pembangunan jalan tol Km 58 menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Selain itu, dia juga berkunjung ke RS Abdi Waluyo, RS Hermina, Masjid Negara dan Basilika, kampus Universitas Guna Dharma dan berakhir meninjau proyek ASN Tower, yang sekarang sudah ditempati oleh 500-an lebih ASN.
Gibran juga sempat meninjau Istana Wapres. Dia sempat meminta agar di halaman Istana ditanami pohon beringin untuk mempercantik lanskap dan menambah nilai estetika IKN. Dia menilai progres IKN cukup baik. “Jaga terus kualitas bangunan dan jangan ada keterlambatan,” pesannya.
Basuki senang sekali atas kunjungan Gibran. Maklum setelah Presiden Jokowi lengser, hampir tak ada pejabat tinggi datang ke sana. “Kunjungan Pak Wapres ini menjadi penyemangat bagi kami semua untuk bekerja lebih baik dan cepat,” kata mantan menteri PUPR tersebut.
Pekan ini, giliran Selvi datang sendiri ke Kaltim. Dia bermalam di Samarinda dan Balikpapan. Bahkan dia juga sempat berkunjung ke IKN bersama istri-istri menteri Kabinet Merah Putih (Seruni). Lalu menanam pohon di sana sebagai bagian dari tradisi simbolik “meninggalkan jejak hijau” seperti yang disampaikan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Otorita IKN, Dr Myrna A. Safitri.
DI Samarinda, Selvi menghadiri puncak Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 sekaligus Rakernas X PKK 2025, sedang di Balikpapan adalah HUT Ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Banyak yang memuji penampilan ibu dua anak itu. Usianya baru 36 tahun. Cantik dan cerdas.
Selvi sarjana akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AUB, pernah bekerja di bank dan presenter TV. Ketika mengikuti ajang Pemilihan Putra-Putri Solo dia bertemu Gibran yang menjadi salah satu juri. Akhirnya resmi menikah pada 11 Juni 2015 dan dikaruniai 2 anak, yaitu Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
Karena Presiden Prabowo sendiri, maka tugas-tugas Ibu Negara di antaranya Pelindung PKK dan Ketua Umum Dekranas ada di pundak Selvi Gibran. Selama di Samarinda dan Balikpapan, Selvi di antaranya didampingi istri Mendagri, Tri Tito Karnavian selaku ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Wakil Mendagri Ribka Haluk.
Selama di Samarinda dan Balikpapan, Selvi terus ditemani Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan istrinya, Syarifah Suraidah sebagai tuan rumah. Ada juga Wali Kota Samarinda Andi Harun dan istri, Hj Rinda Wahyuni serta Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan istri, Hj Nurlena. Pada acara Dekranas itu, Rahmad dan istri menerima penghargaan.
Di kedua kota utama Kaltim itu, Selvi juga meninjau pemeriksaan kesehatan gratis. Juga meninjau Dekranas Expo 2025 di Dome, yang diikuti Dekranasda seluruh Indonesia. Saya sempat ikut pemeriksaan kesehatan. Kolesterolnya agak tinggi karena suka makan kecap asin. He.
KANTOR DI IKN ATAU PAPUA?
Hari-hari ini ramai menjadi perbincangan soal Wapres Gibran berkantor di mana. Kantor Gibran sekarang tentu di Istana Wapres Jl Medan Merdeka Selatan Jakarta. Tapi belakangan ini ada di sebut-sebut beberapa kemungkinan dia berkantor di luar Jakarta. Bisa IKN Sepaku atau di tanah Papua.
Ketika mengunjungi pembangunan Istana Wapres di lokasi IKN yang sudah mencapai 43 persen dan akan rampung akhir Desember 2025, Gibran menyatakan siap berkantor di IKN pada tahun depan atau tahun 2026. “Insyaallah Wapres Gibran akan mulai berkantor di IKN begitu kantor wapres selesai dibangun,” kata Basuki.
Tapi beberapa hari ini ramai lagi diberitakan kemungkinan putra sulung mantan presiden Jokowi itu berkantor di Papua. Ini ada kaitannya dengan rencana Presiden Prabowo yang akan menugasi Gibran menangani berbagai masalah yang terjadi di Bumi Cenderawasih sekaligus mempercepat pembangunan di Papua.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra sempat memberikan isyarat Gibran akan berkantor di Papua. “Ada kemungkinan ada kantornya wapres untuk bekerja di Papua,” jelasnya.
Tapi Mendagri Tito Karnavian memberikan penjelasan bahwa Gibran tak sepenuhnya berkantor di sana. Seperti dilakukan Wapres KH Ma’ruf Amin sebelumnya selaku Badan Pengarah Percepatan Khusus Otonomi Papua atau BP3OP.
Mensesneg Prasetyo Hadi meluruskan informasi itu. Dia menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak pernah secara khusus menugaskan Wapres Gibran untuk berkantor di Papua. “Jadi kami mau meluruskan bahwa tidak benar apa yang berkembang di publik. Undang-undangnya memang mengatur mengenai percepatan pembangunan di Papua dikoordinir oleh Wapres,” jelasnya.
Gibran sendiri mengaku senang dan siap jika harus berkantor di Papua karena bisa lebih dekat dengan masyarakat.
“Saya bisa berkantor di mana saja. Di Kebun Sirih, bisa di IKN, bisa di Papua dan bisa juga di Klaten. Kita jadikan kantor di mana pun,” katanya tersenyum.
Gibran menyebut Klaten karena saat dimintai komentar wartawan, dia tengah melakukan kunjungan kerja ke kabupaten tersebut. Jadi mau berkantor di mana pastinya Gibran? Kita tunggu perkembangan berikutnya.(*)