DPMD Kabupaten Kutai Kartanegara

Program Terang Kampungku Kukar Melejit di Atas Target, DPMD Siapkan Skema Energi Alternatif

Bagikan

Kutai kartanegara, Solidaritas –  Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui program Terang Kampungku telah berhasil memperluas akses listrik ke pelosok desa dengan hasil yang luar biasa. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar mencatat bahwa jumlah titik desa yang telah terintervensi program ini mencapai 35 lokasi, melebihi target awal yang hanya 17 titik.

Keberhasilan program Terang Kampungku ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mendukung pembangunan daerah.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan refleksi dari efektivitas kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi ketimpangan layanan dasar, terutama listrik.

“Awalnya cuma ada 17 titik yang kita identifikasi belum teraliri listrik secara layak, tapi sampai 2024 kemarin kita justru sudah intervensi di 35 titik. Itu berarti jauh melampaui target awal,” kata Arianto, Kamis (3/7/2025).

Keberhasilan program Terang Kampungku dalam memperluas akses listrik ke 35 titik desa tidak membuat program ini berhenti. Evaluasi terbaru menunjukkan masih adanya desa-desa yang membutuhkan intervensi tambahan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) akan terus melanjutkan program ini untuk mencapai desa-desa yang belum terjangkau.

Langkah selanjutnya evaluasi terbaru untuk menentukan desa-desa yang masih membutuhkan intervensi tambahan, sinergi dengan PLN, dinas teknis lainnya, dan tim lapangan DPMD untuk menjangkau desa-desa terpencil.

Dengan upaya lanjutan ini, diharapkan program Terang Kampungku dapat semakin meningkatkan akses listrik di daerah terpencil dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

“Evaluasi tim lapangan menemukan beberapa lokasi seperti Desa Tani Baru dan Dusun Duah masih membutuhkan layanan listrik yang lebih andal. Geografis yang sulit menjadi tantangan utama,” jelas Arianto.

Menyesuaikan kondisi geografis yang tidak memungkinkan tersambungnya jaringan listrik PLN, DPMD kini tengah mengembangkan pendekatan teknologi alternatif. Salah satunya adalah penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) per rumah tangga, menggantikan skema komunal.

“Kita akan terapkan pembangkit listrik tenaga surya per rumah. Jadi tidak lagi sistem komunal, tapi langsung ke tiap rumah, supaya distribusinya lebih merata dan bisa digunakan lebih optimal,” paparnya.

Langkah ini juga merupakan respons atas hasil pemantauan bersama tim dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) yang menemukan penurunan performa pada beberapa PLTS komunal yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi pada 2022. Pembaruan dan perbaikan jaringan kini masuk ke dalam agenda prioritas DPMD.

Melalui kombinasi antara koreksi teknis dan adopsi inovasi energi, Kukar menargetkan seluruh wilayah administratifnya bisa menikmati listrik secara penuh.

“Intinya, kami ingin memastikan semua masyarakat Kukar, bahkan di pelosok, bisa merasakan listrik 24 jam. Ini bagian dari komitmen kita untuk pemerataan pelayanan dasar dan peningkatan kualitas hidup,” tutup Arianto. ADV/DPMDKukar/IN


Bagikan

Related Posts