Kutai Kartanegara, Solidaritas – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap warga terdampak bencana longsor di RT 35 Jalan Gunung Pegat, Kelurahan Melayu, Tenggarong. Seorang ibu berstatus janda yang rumahnya rusak berat akibat longsor pada 28 Mei 2025 lalu menulis surat langsung kepada Bupati Kukar.
Dari surat itu Aulia pun melakukan peninjauan dan melihat rumah yang dimaksud rusak parah dengan plafon yang berlubang, keramik retak dan bagian depan rumah yang amblas. Kondisinya sudah tidak layak untuk dihuni.
“Ibu tersebut mengirimkan surat tulisan tangan secara langsung kepada kami. Dalam suratnya dia menjelaskan dirinya seorang janda dengan tiga anak dan rumahnya mengalami kerusakan berat akibat longsor,” kata Aulia disela sela kunjungan kerja dilokasi kejadian Rabu (2/6/2025).
Kejadian ini lanjut Aulia menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Penanganan bencana tidak bisa dilakukan seperti memadamkan api tunggu apinya muncul baru bertindak tapi harus dimulai dari mitigasi, mencegah potensi bencana sejak dini.
Atas kejadian ini , Pemkab Kutai Kartanegara berkomitmen akan mengurus semua warga terdampak bencana, menyiapkan relokasi dan perbaikan rumah, dan menyusun strategi mitigasi bencana yang lebih terstruktur.
Khusus rumah yang terdampak, Aulia mengatakan rumah tersebut memang rusak parah dan tidak layak huni. Pemerintah Kabupaten Kukar kemudian menyusun strategi mitigasi bencana yang lebih terstruktur melalui BPBD Kukar dan menyiapkan lahan relokasi seluas 1,3 hektare di area belakang RSUD AM Parikesit.
Terkait relokasi, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) sudah menyiapkan lahan seluas 1,3 hektare di area belakang RSUD AM Parikesit.
“Kalau memungkinkan, warga kami relokasi kesana. Tapi saya juga sudah minta Dinas PU, Perkim serta Dinas Pertanahan untuk menyiapkan alternatif lahan tambahan. Kami ingin membangun rumah yang layak dan aman,” papar Aulia.
Baca Juga:Laporan Dugaan Perampasan Aset Mandek, Kuasa Hukum Minta Polda Kaltim Turun Tangan
Hingga saat ini, tujuh rumah dilaporkan terdampak longsor di kawasan Gunung Pegat, lima diantaranya dalam kondisi rusak berat. Pemerintah tengah mengupayakan tempat penampungan sementara sambil memfinalisasi rencana relokasi permanen bagi warga terdampak.
Pemkab Kukar tidak akan tinggal diam dalam menghadapi musibah yang menimpa warganya. “Yang pasti, kami akan mengurus semua warga yang terdampak bencana, satu akan di relokasi, rumah yang lainnya akan diperbaiki,” tutup Aulia.
Dengan kepedulian dan komitmen yang tinggi, Pemkab Kukar berharap dapat membantu warga terdampak bencana longsor dan meningkatkan kualitas hidup mereka.ADV/DiskominfoKukar/IL