Kab. Kutai Kartanegara

Pembangunan Infrastruktur dan Pelestarian Sejarah di Desa Loh Sumber

Bagikan

Kutai Kartanegara, Solidaritas – Pemerintah Kecamatan Loa Kulu tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya.

Situs sejarah di Desa Loh Sumber, seperti Tugu Pembantaian, telah memiliki akses jalan yang bagus dan kini hanya memerlukan perawatan rutin.

Desa Loh Sumber yang berada diwilayah Kecamatan Loa Kulu memiliki sejarah kelam terkait perjuangan kemerdekaan. Desa ini menjadi saksi bisu pembantaian penduduk setempat oleh penjajah, dengan adanya tugu dan lubang yang menjadi bukti peristiwa tersebut.
Dan Pemerintah berencana mengembangkan lokasi ini menjadi objek wisata sejarah dan edukasi untuk mengenang jasa para pahlawan dan memperkenalkan sejarah desa kepada generasi muda.

Hal ini disampaikan Camat Loa Kulu Ardiansyah  kepada media di kantornya belum lama ini.

Lebih lanjut Ardiansyah mengatakan bahwa dalam Program jangka menengah kecamatan Loa Kulu , pihaknya akan mengembangkan wisata untuk meningkatkan perekonomian desa.

Dari itu pemerintah kecamatan mendorong pembangunan kecil untuk menunjang kegiatan peringatan hari-hari besar di lokasi tersebut, seperti 17 Agustus.

Melalui langkah ini diharapkan Kecamatan Loa Kulu bisa mengembangkan potensi wisata yang mampu menggerakkan ekonomi desa secara mandiri.

Desa Loh Sumber memiliki beberapa poin penting terkait sejarah desa ini di jaman penjajahan karena dimasa itu desa Loh Sumber merupakan kota Utama di Kalimantan Timur karena Desa Loh Sumber dulunya merupakan wilayah konsesi pertambangan minyak dan batu bara di bawah kekuasaan Belanda dan Jepang. 

Ditempat ini juga terjadi salah satu peristiwa kelam bagi masyarakat sekitar dimasa penjajahan, yakni pembunuhan masal yang dilakukan para penjajah terhadap penduduk setempat dan saat ini untuk mengenang peristiwa itu ditempat pembantaiaan di bangun  tugu dan lubang yang menjadi saksi bisu. 

Dari itu Ardiansyah mengharapkan kolaborasi semua pihak untuk mengembangkan kawasan ini.  Ardiansyah menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan desa.

Koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan terus dilakukan agar program-program desa bisa berjalan berkelanjutan dan  kepala desa didorong untuk aktif berkoordinasi dan menyesuaikan program dengan kebutuhan masyarakat.

“Dengan demikian, Kecamatan Loa Kulu berupaya membangun desa yang tidak hanya memiliki infrastruktur yang baik, tetapi juga melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya, serta mengembangkan potensi wisata dan ekonomi desa,” tegas Ardiansyah. ADV/Diskominfo Kukar/ IL


Bagikan

Related Posts