Kutai Kartanegara (Kukar) memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Kampanye tentang sampah plastik berbahaya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan, serta mengajak mereka untuk mengurangi penggunaan plastik dan mencari alternatif yang ramah lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kukar, Slamet Hadiraharjo Sabtu (7/6/2025) , mengatakan bahwa tema peringatan tahun ini selaras dengan kondisi saat ini, di mana polusi plastik telah menjadi krisis global.
“Kita harus bersama-sama mengurangi penggunaan plastik dan menjaga lingkungan hidup kita,” kata Slamet.
Kukar telah menunjukkan komitmennya terhadap pengurangan penggunaan plastik dengan Peraturan Bupati Nomor 97 Tahun 2023 tentang pembatasan penggunaan kantong plastik.
Slamet mengatakan ada beberapa cara untuk mengurangi dampak sampah plastik seperti , menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali, botol minum yang bisa diisi ulang, dan hindari penggunaan sedotan plastik.
Pisahkan sampah plastik dari sampah organik dan sampah lainnya untuk memudahkan pengolahan dan daur ulang, lakukan daur ulang sampah plastik untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan sampah
“Pilih produk dengan kemasan ramah lingkungan, seperti kemasan dari bahan daur ulang atau kemasan yang dapat terurai, dan selalu mengikuti kampanye lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik,” jelas Slamet.
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, antara lain penanaman pohon, aksi bersih sampah plastik, uji emisi gas pada kendaraan, pembersihan sungai, dan lomba kreasi pemanfaatan limbah plastik.
Selain itu, program Kukar Peduli Lingkungan juga terus dilaksanakan dengan beroperasinya dua TPA dan lima TPS 3R di berbagai kecamatan.
Slamet berharap bahwa melalui kegiatan seperti ini, masyarakat dapat bersama-sama menunjukkan komitmen nyata untuk mengurangi penggunaan plastik dan menjaga lingkungan hidup.
“Kami berharap ini bukan hanya menjadi slogan, tapi menjadi kenyataan,” kata Slamet. ADV/Diskominfo Kukar/ IL
