Kab. Kutai Kartanegara

Dinsos Kukar Berdayakan Penerima Manfaat PKH untuk Mandiri

Bagikan

Kutai Kartanegara, Solidaritas – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengarahkan agar pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) melakukan edukasi kepada penerima manfaat melalui kegiatan atau motivasi yang bersifat pemberdayaan. Hal ini bertujuan untuk membantu penerima manfaat menjadi mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, Rabu (28/5/2025).

Plt Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris, yakin bahwa penerima manfaat memiliki potensi ekonomi atau sosial yang bisa dikembangkan. “Sehingga, mereka bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasarnya dan tidak terlena dengan adanya bantuan yang diberikan oleh pemerintah,” ujarnya.

Yuliandris berharap bahwa penerima manfaat dapat melepaskan diri dari ketergantungan pada bantuan pemerintah dengan cara mengembangkan potensi diri dan melakukan usaha-usaha yang memiliki nilai ekonomis produktif. “Sehingga nantinya keluarga penerima manfaat ini tidak tergantung lagi dengan bantuan pemerintah,” harapnya.

Dinas Sosial Kukar berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memastikan anak-anak tumbuh sehat dengan gizi yang cukup. Untuk mencapai tujuan ini, Dinsos Kukar melakukan sosialisasi ke kecamatan-kecamatan untuk menyentuh target sasaran pada keluarga penerima manfaat dalam upaya pencegahan stunting.

Salah satu program bantuan sosial yang diberikan oleh Dinsos Kukar adalah Program Keluarga Harapan (PKH).

“PKH merupakan program perlindungan sosial yang memberikan uang tunai kepada masyarakat yang kurang beruntung dengan persyaratan-persyaratan tertentu,” kata Yuliandris.

Tujuan PKH adalah untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan warga tidak mampu. Dalam jangka pendek program ini bertujuan mengurangi beban warga pra sejahtera dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.

“Dengan adanya program seperti PKH, Dinsos Kukar berharap dapat membantu mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan oleh Dinsos Kukar bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan bagaimana cara mencegahnya,” jelas Yulandris.

“Bantuan ini tidak dipergunakan untuk pemenuhan kebutuhan konsumtif yang tidak perlu, harus sesuai dengan kebutuhan misalnya pemenuhan gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak-anak,” terangnya.

Dalam kegiatan sosialisasi di Kecamatan Sebulu, Plt Kadinsos Kukar juga melakukan tanya jawab secara interaktif dengan ibu-ibu terkait wawasan perihal stunting. Hal ini penting agar pengetahuan masyarakat terkait stunting dapat diketahui dan dipahami bersama, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran tinggi masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas hidup dan kesehatan anak-anaknya. ADV/ DiskominfoKukar/IL


Bagikan

Related Posts