Kab. Kutai Kartanegara

Festival Kampung Tuha Tepengo Dihadiri Dispar Kukar, Momentum Pelestarian Budaya dan Wisata

Bagikan

Kutai Kartanegara,Solidaritas – Pemerintah Desa Lebak Mantan menggelar Festival Kampung Tuha Tepengo dalam rangka memperingati Hari Jadi Desa ke-120 tahun. Festival ini menjadi langkah awal yang baik dalam upaya mengembangkan potensi wisata lokal berbasis budaya dan alam.

Plt. Kabid Promosi dan Pemasaran Dispar Kukar, Awang Ivan Ahmad, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Desa Lebak Mantan dalam mengembangkan potensi wisata desa.

“Festival ini mengangkat tema Nuju Suaka Beadat, yang berarti Menuju Suaka Peradaban, mencerminkan harapan agar masyarakat semakin terbuka dan ramah terhadap pengunjung, serta terus menjaga nilai-nilai budaya dan kelestarian lingkungan,” kata Ivan.

Ivan juga menekankan bahwa festival ini tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga menjadi ajang pelestarian tradisi dan mendorong pemberdayaan komunitas seni dan adat. “Kami berharap festival ini bisa menjadi agenda tahunan yang memperkuat branding wisata desa dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut,” tutup Ivan.

Sementara itu Kepala Desa Lebak Mantan, Satibi Yusuf mengatakan  Desa Lebak Mantan, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara, merayakan hari jadinya yang ke-120 dengan menggelar Festival Kampong Tuha Tepengo. Festival ini mengusung tema “Nuju Suaka Beadat” yang bertujuan untuk melestarikan budaya adat yang hampir terlupakan.

Tema ini mencerminkan semangat untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai adat dan budaya leluhur yang telah lama menjadi identitas masyarakat Desa Lebak Mantan.

“Kami ingin budaya-budaya adat yang hampir ditinggalkan ini bisa digali dan dikembangkan kembali, agar tidak hanya dikenal di daerah tetapi juga hingga ke tingkat nasional,” ujarnya.

Kades Lebak Mantan tersebut menyebutkan adapun rangkaian kegiatan dimulai dengan berbagai perlombaan olahraga tradisional dan modern, kemudian dilanjutkan dengan pentas seni dan budaya.

“Beragam pertunjukan seni adat ditampilkan, mulai dari tarian khas Kutai hingga tarian Jawa, Banjar, Bugis yang mencerminkan keberagaman budaya yang ada di Desa Lebak Mantan,” katanya

Lanjut Satibi puncak acara berlangsung dengan kehadiran Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Arifin, yang secara resmi mengukuhkan Hari Jadi ke-120 Desa Lebak Mantan.

“Dalam kesempatan tersebut, Sultan juga memberikan restu atas sejarah penetapan usia desa, yang merujuk pada cikal bakal berdirinya desa dari masa Kesultanan Kutai,” jelasnya .

Selain itu, Satibi juga mengatakan kegiatan juga dirangkai dengan pelantikan organisasi adat Sempekat Keroan dari tiga kecamatan, sebagai upaya memperkuat kelembagaan adat di wilayah tersebut. Yakni dari tiga kecamatan, yaitu Kota Bangun, Muara Muntai, dan Muara Wis.

“Pada malam harinya, masyarakat turut merayakan dengan pesta rakyat, pembacaan shalawat akbar, dan tausiyah keagamaan,” tambahnya.

Satibi juga menyampaikan harapannya agar momentum 120 tahun ini menjadi titik kebangkitan bagi Desa Lebak Mantan.

“Harapan kami, dengan usia yang ke-120 tahun ini, Desa Lebak Mantan bisa bangkit, membangun desa dengan lebih baik, serta terus menjalin persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat,” tegas Satibi.

Satibi berharap momentum 120 tahun ini menjadi titik kebangkitan bagi Desa Lebak Mantan, dengan harapan desa bisa bangkit, membangun desa dengan lebih baik, serta terus menjalin persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat. ADV/Diskominfo Kukar/IL


Bagikan

Related Posts