Samarinda,Solidaritas – Kehadiran Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPK) wilayah XIV diharapkan dapat mempercepat kemajuan kebudayaan dan pelestarian artefak berharga di Kalimantan Timur (Kaltim). Menurut Fadli Zon, potensi kebudayaan di Kaltim sangat besar, namun pemanfaatannya perlu ditingkatkan lagi.
Keterlibatan sejarawan lokal Kaltim penting dalam pelestarian sejarah dan artefak di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal ini disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, saat meresmikan gedung kantor Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV, di Jalan HAM Rifaddin, Samarinda Seberang, Jumat (30/5).
Fadli Zon menerangkan, gedung BPK Wilayah XIV ini dilengkapi dengan ruang pertemuan, laboratorium, ruang pameran, Perpustakaan, studio mini dan lainnya.
“Gedung ini sebagai pusat aktivitas kebudayaan. Tidak hanya temuan arkeologi (temuan peninggalan) tapi juga temuan budaya yang populer. Tempat ini diharapkan dapat menjadi tempat diskusi tentang film, musik, wastra, seni rupa dan perkumpulan benda budaya yang ditemukan di Kaltim,” kata Fadli.
Fadli mengatakan bahwa sejarah Kaltim sangat kaya, mulai dari era prasejarah dengan temuan lukisan purba di Sangkulirang yang berjumlah 2.500 lukisan di dinding gua, hingga peninggalan kesultanan pertama seperti Kerajaan Kutai Mulawarman atau Martadipura, dan Kerajaan Kutai Kartanegara.
Dari itu Fadli Zon mengingatkan pentingnya pelibatan sejarawan lokal dalam pelestarian sejarah di Kaltim. Peninggalan sejarah perlu dirawat dan ditingkatkan, serta dilestarikan melalui berbagai bentuk seni seperti film, teater, dan musik.
“Seperti pembuatan cerita tentang sejarah daerah atau pembenaran sejarah, maka kita serahkan ke sejarawan yang menekuni bidang ini seperti sejarawan lokal,” jelas Fadli Zon.
Dengan kehadiran BPK wilayah XIV, diharapkan dapat meningkatkan pencapaian indeks kebudayaan di Kaltim. Pelestarian dan pemanfaatan potensi kebudayaan di Kaltim dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya.Red
