Kutai Kartanegara,Solidaritas – Si Pacar Kuda adalah Sistem Pencairan Keuangan Desa yang dirancang untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan desa. Dengan implementasi penuh sejak tahun 2023, sistem ini diharapkan dapat membantu pemerintah desa dalam mengelola keuangan dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mencapai tujuan pembangunan desa yang lebih efektif.
Aplikasi Si Pacar Kuda yang dikembangkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi contoh inovasi dalam pengelolaan administrasi dan keuangan desa.
Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mencapai tujuan pembangunan desa yang lebih efektif.
Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kukar, Poino kepada media ini Senin (26/5/2025) , menjelaskan bahwa aplikasi Si Pacar Kuda merupakan solusi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa.
Dengan aplikasi ini, desa-desa di Kutai Kartanegara dapat mengajukan pencairan dana secara online, sehingga menghemat waktu dan tenaga. Sebelumnya, proses pencairan keuangan desa memerlukan kehadiran aparat desa di kecamatan atau kabupaten, namun sekarang dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Si Pacar Kuda sejak tahun 2023.
“Dulu, proses pencairan keuangan desa memakan waktu dan tenaga karena seluruh dokumen harus dibawa langsung oleh aparat desa ke kecamatan, bahkan ke kabupaten. Tapi sekarang, sejak tahun 2023, semua sudah bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Si Pacar Kuda,”ungkap Poino senin (05/05/2025) diruang kerjanya.
Dengan aplikasi Si Pacar Kuda, proses pengajuan pencairan dana desa menjadi lebih sederhana dan efisien. Desa hanya perlu mengunggah dokumen administrasi yang lengkap ke dalam aplikasi, kemudian sistem akan memproses dan memverifikasi dokumen secara digital. Hal ini memungkinkan pencairan dana dilakukan dengan lebih cepat dan akurat.
Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan desa untuk memantau status pencairan secara langsung, sehingga tidak perlu menunggu lama atau mengantre. Aplikasi Si Pacar Kuda juga menjadi contoh komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan penggunaan teknologi dalam pengelolaan keuangan desa.
Aplikasi Si Pacar Kuda tidak hanya meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa, tetapi juga meminimalkan risiko kesalahan atau penyalahgunaan karena seluruh proses terekam dalam sistem digital.
“Inovasi ini telah membawa dampak positif bagi pemerintahan desa di Kutai Kartanegara, bahkan berhasil meraih penghargaan juara kedua tingkat kabupaten dalam ajang inovasi perangkat daerah pada tahun 2024,”kata Poino.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa transformasi digital yang dilakukan DPMD Kukar mendapat respons positif dan berdampak nyata bagi pemerintahan desa. Dengan demikian, DPMD Kukar berkomitmen untuk terus berinovasi dan menyempurnakan sistem guna meningkatkan kemajuan dan kemandirian desa-desa di Kutai Kartanegara. ADV/DPMDKukar/Sup
