Samarinda, Solidaritas – Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan bahwa stok dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Samarinda berjalan normal dan dalam kondisi aman.
“Penyaluran BBM berjalan normal sesuai volume harian Samarinda, yakni sekitar 780 KL untuk Pertalite dan sekitar 330 KL untuk Solar. BBM non-subsidi juga disalurkan sesuai kebutuhan rata-rata harian,” jelas Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, Edi Mangun.
BBM untuk wilayah Samarinda disalurkan dari Terminal BBM Samarinda. Meskipun saat ini terminal tersebut juga mendukung distribusi ke wilayah lain, Pertamina tetap memastikan kebutuhan masyarakat Samarinda terpenuhi secara optimal.
“Stok dalam kondisi cukup dan kami melakukan penambahan waktu pelayanan agar suplai tetap lancar. Jika menemukan kendala terkait BBM, silakan menghubungi Call Center 135,” tutup Edi.
Sebelumnya dalam beberapa hari terakhir, warga Kota Balikpapan terpaksa antre berjam-jam untuk mendapatkan BBM jenis Pertamax di sejumlah SPBU.
Antrean warga terjadi akibat adanya gangguan distribusi yang terjadi dari fuel terminal BBM Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan ke jumlah SPBU di Kota Balikpapan. Fuel Terminal Balikpapan dilaporkan sedang dilakukan stock opname atau proses penghitungan fisik persediaan BBM.
Selain itu, antrean juga terjadi karena meningkatnya konsumsi BBM jenis Pertamax di Kota Balikpapan, Penajam Pasar Utara, dan Kabupaten Paser. Rata-rata konsumsi BBM jenis Pertamax di tiga wilayah ini berkisar 370 kiloliter per hari. Red