Samarinda, Solidaritas– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) langsung bereaksi cepat usai mendengar jembatan mahakam 1 kembali ditabrak ponton batu bara, Sabtu (26/4/2025).
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyatakan pihaknya bersama unsur pimpinan lain telah menginstruksikan Komisi III untuk segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan seluruh pihak terkait.
Ananda secara pribadi menyayangkan insiden ini kembali terjadi, mengingat pentingnya Jembatan Mahakam sebagai jalur penghubung utama di Samarinda, bahkan untuk pusat aktivitas Kaltim secara keseluruhan.

“Hari ini sudah ada arahan dari Ketua DPRD agar Komisi III segera menjadwalkan RDP bersama lembaga, instansi terkait dan pihak ketiga,” tegas Ananda, Minggu (27/4/2025).
RDP lanjut Ananda harus segera dilaksanakan karena ini segera ditindak lanjuti mengingat begitu pentingnya jembatan mahakam 1 bagi masyarakat, solusi konkret harus segera di buat agar kejadian serupa tidak terulang.
Menurutnya, insiden di Mahakam ini mengingatkan kembali pada tragedi serupa di Kukar beberapa tahun lalu yang menyebabkan kerusakan parah.
“Kita tidak mau hal serupa terjadi lagi. Ini harus menjadi perhatian bersama, semua pihak harus bertanggung jawab,” ujarnya.
Pada RDP yang dilakukan DPRD Kaltim dengan instansi teknis dan terkait sebelumnya didapat fakta bahwa adanya kelemahan koordinasi antar instansi dari itu wakil ketua DPRD Kaltim ini berharap semua lembaga terkait seperti KSOP, Pelindo, Dinas Perhubungan, hingga perusahaan-perusahaan pengguna jalur Mahakam, perlu diperbaiki dan meninfgkatkan kinerjanya.
“Kinerja pengawasan dan keamanan harus lebih efektif. Sebelum terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, tingkatkan langkah antisipasinya,” imbuhnya.
Selain itu, ia menyoroti kondisi fender atau pelindung jembatan yang hingga kini belum selesai diperbaiki. Ananda berharap pembahasan dalam RDP mendatang tidak hanya fokus pada evaluasi insiden, tetapi juga menyusun langkah konkret untuk mempercepat pembangunan fender dan sistem keamanan jalur sungai Mahakam.
“Kita bahas lebih lanjut dalam RDP nanti. Ini soal keselamatan dan kelangsungan akses vital masyarakat,” pungkasnya. Red