Samarinda, Solidaritas — Layanan Buy Now Pay Later (BNPL) semakin menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi digital. Indodana PayLater, salah satu penyedia layanan BNPL berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK), semakin memperluas jaringan di luar Pulau Jawa, dengan menjadikan Kalimantan Timur sebagai salah satu fokus ekspansi.
Dalam acara Temu Mitra Indodana PayLater: Sambung Relasi Perkuat Kolaborasi di Samarinda(21/3) di Hotel Mercure Samarinda, Indodana menegaskan komitmennya untuk memperkuat inklusi keuangan serta membidik Samarinda sebagai pasar potensial.
Direktur PT Indodana Multi Finance, Iwan Dewanto, menegaskan bahwa pertumbuhan transaksi digital, khususnya PayLater, semakin pesat di Indonesia. Dengan sekitar 70 persen penggunanya berasal dari kalangan milenial, layanan ini semakin diminati sebagai solusi pembayaran yang fleksibel dan aman.
“Populasi masyarakat unbankable di Indonesia masih tinggi, sekitar 67 persen menurut data BPS. Ini menjadi peluang besar bagi industri PayLater, termasuk di Samarinda, yang kami lihat sebagai kota dengan pertumbuhan signifikan dibandingkan Balikpapan,” ujar Iwan.
Indodana melihat Samarinda sebagai kota dengan ekosistem digital yang terus berkembang, didukung oleh meningkatnya jumlah pengguna layanan keuangan berbasis teknologi. Iwan menyebut bahwa Indodana PayLater akan terus memperluas kemitraan dengan merchant lokal dan mengoptimalkan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Samarinda memiliki potensi besar dalam perkembangan layanan PayLater. Limit yang kami tawarkan fleksibel, dan kami optimistis dapat tumbuh bersama mitra bisnis di kota ini,” katanya.
Saat ini, Indodana telah bermitra dengan sekitar 50 merchant di berbagai sektor, seperti gadget, elektronik, furnitur, grosir, dan ritel. Kehadiran lebih dari 40 merchant dan distributor dalam acara ini menunjukkan semakin kuatnya jaringan PayLater di Kalimantan Timur.
Sebagai bagian dari strategi mempercepat pertumbuhan transaksi, Indodana meluncurkan program Top Spender Reward: Berkah Melimpah, Ratusan Hadiah Meriah. Program ini berlangsung dari 14 Maret hingga 30 Juni 2025 dan memberikan kesempatan kepada pengguna untuk memenangkan berbagai hadiah, termasuk sepeda motor, gadget, elektronik, hingga voucher belanja senilai total Rp 300 juta.
“Kami ingin mendorong pertumbuhan bisnis merchant lokal sekaligus memberikan keuntungan bagi pengguna. Dengan adanya program ini, kami berharap transaksi digital semakin meningkat dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Iwan.
Tren penggunaan PayLater terus meningkat, terutama menjelang Idulfitri. Pada Februari 2025, transaksi Indodana PayLater melonjak lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kami memproyeksikan jumlah pengguna PayLater selama Idulfitri mencapai 228 ribu, dengan peningkatan transaksi sebesar 30 persen,” ungkap Iwan.
Melihat tren ini, Indodana semakin optimistis dengan masa depan industri PayLater di Indonesia. Dengan pertumbuhan nilai transaksi yang diproyeksikan mencapai Rp 7,2 triliun pada 2025, Indodana berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan yang aman, transparan, dan sesuai regulasi OJK.
“Kami berharap Indodana PayLater bisa semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak masyarakat, khususnya di Samarinda sebagai salah satu kota dengan potensi pertumbuhan ekonomi digital yang besar,” pungkas Iwan.