Kutai Kartanegara,Solidaritas – Pembangunan Ibukota Negara Baru terus dilakukan secara masif oleh pemerintah pusat, berdasarkan data ada 60 % wilayah Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), masuk dalam kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kondisi ini membuat pemerintah desa mulai menyiapkan langkah strategis agar Batuah tidak hanya menjadi penonton perubahan, tetapi juga mitra IKN yang tangguh dan berdaya saing.
Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menegaskan pentingnya kesiapan masyarakat menghadapi transformasi besar di sekitar mereka.
“Pemerintah Desa Batuah hadir ditengah Masyarakat, dan berkomitmen mengajak masyarakat desa Batuah untuk tidak sekadar menyaksikan perubahan. tetapi harus hadir dengan kekuatan di bidang pangan dan pariwisata, terutama pertanian yang selama ini menjadi andalan masyarakat,” kata Abdul Rasyid Rabu 15/10/2025.
Lebih lanjut Rasyid mengatakan bahwa keberhasilan pemerintah desa tidak hanya diukur dari proyek yang terlihat, tetapi dari kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat secara langsung.
“Saya ingin perangkat desa memberikan pelayanan terbaik. Jangan biarkan masyarakat merasa sendirian menghadapi masalah. Pemerintah desa harus hadir pertama kali untuk warga,” jelas mantan jurnalis Kaltim Pos ini.
Lebih lanjut Rasyid menegaskan bahwa arah pembangunan yang jelas dan semangat gotong royong warga, Desa Batuah diharapkan dapat menjadi contoh desa penyangga IKN yang mandiri terhadap perubahan.
“Penguatan ketahanan pangan dan sektor pertanian menjadi langkah utama dalam menjaga kemandirian ekonomi warga,” tegasnya.
Potensi wilayah Desa Batuah lanjut Rasyid membuat desa mulai menggarap potensi pariwisata berbasis desa, agar mampu menarik kunjungan sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Batuah harus jadi desa yang ikut berperan aktif dalam perkembangan kawasan IKN, harapanya warga tidak hanya menjadi penonton, namun bisa memberikan kontribusi nyata di desa Batuah, khususnya dalam hal peningkatan kualitas SDM lokal.
Untuk menjaga kesinambungan pembangunan, Rasyid memastikan bahwa program yang belum terlaksana pada tahun 2025 akan menjadi prioritas utama pada 2026.
Ia menegaskan, semua usulan masyarakat yang tertunda akan tetap dijalankan agar manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata.
“Pembangunan yang tertunda tidak boleh diabaikan. Semua harus dituntaskan. Itulah wujud tanggung jawab pemerintah desa terhadap masyarakat,” terangnya.
Selain fokus pada pembangunan fisik dan ekonomi, Rasyid menekankan pentingnya peningkatan pelayanan publik oleh perangkat desa.
Menurutnya, keberhasilan pemerintah desa tidak hanya diukur dari proyek yang terlihat, tetapi dari kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat secara langsung.
“Saya ingin perangkat desa memberikan pelayanan terbaik. Jangan biarkan masyarakat merasa sendirian menghadapi masalah. Pemerintah desa harus hadir pertama kali untuk warga,” tutur Rasyid.
Kades Batuah tersebut juga menekankan dengan arah pembangunan yang jelas dan semangat gotong royong warga, Desa Batuah diharapkan dapat menjadi contoh desa penyangga IKN yang mandiri terhadap perubahan.ADV/DPMD Kukar/IL









