Kutai Kartanegara, Solidaritas- Desa Muara Badak Ulu memiliki potensi besar dalam budidaya rumput laut. Wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Selat Makassar dan memiliki beberapa pulau kecil menjadikannya lokasi ideal untuk pengembangan komoditas laut. Kondisi perairan yang jernih dan tenang, serta kaya akan nutrien, membuat rumput laut dapat tumbuh dengan baik dan sehat.
Potensi besar ini dapat menjadi pendorong utama bagi perekonomian desa. Dengan mengembangkan budidaya rumput laut, masyarakat Desa Muara Badak Ulu dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup mereka. Selain itu, kegiatan budidaya rumput laut juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan keterampilan masyarakat.
Desa Muara Badak Ulu juga dapat menjadi salah satu sentra budidaya rumput laut di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan stakeholder terkait, potensi desa ini dapat dioptimalkan dan menjadi contoh bagi desa-desa lain. Kegiatan budidaya rumput laut ini juga dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah dan meningkatkan pendapatan asli daerah.
Hal ini diungkapkan Kepala Desa Muara Badak Ulu, Ruslan Efendi, kepada Solidaritas sabtu (11/10/2025) .
Lebih lanjut Ruslan mengatakan pengembangan budidaya rumput laut di Desa Muara Badak Ulu juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut. Sehingga kegiatan budidaya rumput laut dapat berjalan secara berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan.
“Dalam jangka panjang, keberhasilan Desa Muara Badak Ulu dalam mengembangkan budidaya rumput laut dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia. apalagi melihat potensi laut Indonesia yang dapat dimanfaatkan secara optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara,” kata Ruslan.
Oleh karena itu lanjutnya, perlu dilakukan upaya untuk mendukung dan mengembangkan potensi Desa Muara Badak Ulu dalam budidaya rumput laut.
Saat ini melalui program Kukar IDaman pemerintah Kabupaten Kukar telah membangun pabrik pengelola rumput laut dan saat ini seluruh perangkat dan mesin produksi sudah terpasang dengan baik.
“Alhamdulillah semua proses pembangunan sudah tuntas. Mesin sudah diuji coba dan tinggal menunggu peresmian untuk mulai beroperasi,” jelasnya.
Kehadiran pabrik ini lanjutnya, menjadi harapan besar bagi masyarakat pesisir, terutama para petani rumput laut yang selama ini masih bergantung pada pengepul untuk menjual hasil panen.
“Selama ini warga masih menjual lewat pengepul, harganya tidak menentu. Kalau pabrik ini beroperasi, petani bisa menjual langsung dan memperoleh keuntungan lebih baik,” tambahnya.
Saat ini lanjutnya Pemdes berharap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat dilibatkan dalam sistem pengelolaan pabrik. karena keterlibatan BUMDes akan memperkuat posisi ekonomi desa sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi warga.
“Kami sangat berharap BUMDes bisa ikut berperan. Dengan begitu, manfaat pabrik ini akan lebih luas dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Dengan potensi yang dimiliki, Desa Muara Badak Ulu dapat menjadi salah satu sentra budidaya rumput laut di Indonesia. Kegiatan budidaya rumput laut ini tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah. ADV/DPMD/AR
