DPMD Kabupaten Kutai Kartanegara

Potensi Tersembunyi Pohon Nipah, Kopi Unik dengan Rasa Khas”

Bagikan

Kutai Kartanegara, Solidaritas– Di balik keindahan alam tropis, tersembunyi potensi unik yang jarang diketahui. Salah satunya adalah pohon nipah, yang banyak tumbuh di sepanjang bibir pantai. Selain berfungsi sebagai tanaman yang mencegah erosi tanah pesisir dan menjadi habitat biota laut, pohon nipah juga memiliki buah yang bisa diolah menjadi kopi yang lezat

Selain itu Kayu pohon nipah dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan kerajinan.

Namun siapa sangka Pohon nipah yang tadinya tidak memiliki nilai ekonomi , ditangan Bashori  Pohon Nipah justru menjadi harta karun yang berpeluang meningkatkan pendapatan masyarakat karena melalui buahnya yang berwarna merah cerah ternyata bisa diolah menjadi kopi dengan rasa yang khas.

Setiap hari Bashori yang menetap didesa Sebuntal Kecamatan Marang kayu ini mengumpulkan buah pohon nipah itu , dengan menggunakan gerobak setiap hari 5 sampai 6 tandan buah nipah dibawa pulang untuk dikumpulkan sebelum nantinya di proses menjadi kopi.

Berkerjasama dengan Bumdes Sebuntal Bashori terus mengembangkan usaha pembuatan kopi dari buah nipah ini, bahkan saat ini pesanan sduah mulai meningkat  iapun terus berusaha meningkatkan produksi dengan melibatkan seluruh anggota keluarga untuk membantu proses pembuatan kopi alami ini.

Karena tidak semua pohon memiliki buah, maka buah pohon nipah ini dikumpulkan terlebih dahulu sebelum kemudian di proses menjadi kopi.

“Proses pengolahan buah nipah menjadi kopi dimulai dari pemisahan buah dari cangkangnya, kemudian dikeringkan untuk mengurangi kadar air dan mengembangkan aroma alaminya. Setelah itu, biji nipah disangrai untuk mengeluarkan aroma dan rasa yang lebih kuat,”kata Bashori di kediamanya senin (6/10/2025).

Kemudian lanjut Bashori, setelah diproses selama 4-5 jam di mesin khusus sangrai , biji nipah tadi kemudian dimasukan kedalam mesin penggilingan hingga kemudian menjadi bubuk kopi yang siap di pasarkan.

Perlu diketahui bahwa Kopi nipah memiliki aroma yang khas dan rasa yang unik, proses pengolahan buah nipah menjadi kopi memerlukan keahlian khusus, kopi nipah dapat menjadi alternatif bagi mereka yang memiliki masalah dengan asam lambung, karena kopi nipah tidak membuat asam lambung naik.

Saat ini banyak yang masih belum tahu keberadaan kopi nipah, sehingga masih banyak orang yang belum tau kopi nipah.

“Kalau kawan-kawan atau pelanggan itu yang menikmati kopi ini unik, bahkan ada yang mengatakan dikasih jahe, dikasih rempah-rempah yang lain-lainnya, dikasih gula aren. Yang sebenarnya murni, betul-betul murni tanpa diberi apapun, karena tanpa apapun sudah menciptakan rasa yang unik,”Kata Bashori.

Sementara itu Hepi Syahrizal Hasyim mengatakan bahwa Kopi nipah memiliki aroma yang khas dan rasa yang unik, berbeda dari kopi biasa. Banyak pecinta kopi yang menyukai keunikan kopi nipah ini.

“Kita rasa itu yang khas, kayaknya ada rasa nipah, dan tidak asam. Yang saya rasa seperti itu, jadi dia punya tekstur rasa aroma tersendiri, berbeda dengan kopi-kopi yang lain yang saya rasa. Ini memang nikmat.”

Saat ini untuk mendapatkan Buah Nipah tidak sulit karena pemasaran buah nipah ini seluruhnya dikelola oleh Bumdes Sebuntal. bahkan tidak hanya diwilayah Kutai Kartanegara, kopi Nipah desa Sebuntal Kukar sudah dikirim ke kota kota besar di Kaltim seperti Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Kukar sendiri.

Sementara itu Arianto Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar mengatakan pihaknya terus mengambil peran untuk mendorong pengembangan ekonomi warga Desa Sebuntal melalui usulan pembangunan pasar desa dan pembentukan pengelola pasar yang efektif, serta memberikan penjelasan mengenai pentingnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengelolaan pasar desa untuk menciptakan ruang jual beli yang tertib dan layak bagi masyarakat.
” Dalam pemasaran sangat diperlukan kemampuan untuk pengelola pasar desa dengan melibatkan jaringan pemasaran yang efektif, dengan melibatkan BUMDes dalam pengelolaan pasar desa ke depan diharapkan bisa meningkatkan ekonomi warga,” kata Arianto.
Selain itu melalui pengembangan pasar desa dan pengelolaan oleh BUMDes, dapat mendorong ekonomi warga dan memenuhi kebutuhan ruang jual beli yang tertib dan layak,” tutupnya. ADV/DPMD-Kukar/AR

 


Bagikan

Related Posts