DPMD Kabupaten Kutai Kartanegara

Meningkatkan Ketahanan Pangan Lokal, Strategi Pemerintah Desa Rapak Lambur

Bagikan

Kutai Kartanegara, Solidaritas– Pemerintah Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, menaruh perhatian serius terhadap upaya ketahanan pangan lokal, untuk mencapai swasembada pangan melalui optimalisasi lahan tidur, peningkatan produktivitas hingga tiga kali panen setahun, dan normalisasi infrastruktur pengairan, perlu dilakukan strategi seperti penggunaan benih unggul, pemupukan dan pengelolaan tanah yang tepat, pengendalian hama terpadu, serta penggunaan teknologi dan mekanisasi pertanian.

Selain itu, penting juga untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran air melalui normalisasi saluran irigasi agar semua upaya dapat berjalan optimal dan mendukung ketahanan pangan yang cukup, aman, dan merata

Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menggenjot optimalisasi lahan pertanian sebagai bagian dari kontribusi terhadap program swa sembada pangan yang dicanangkan pemerintah daerah.

“Kami sangat galakkan ketahanan pangan di tahun ini. Dari 800 hektare luas lahan sawah yang ada, sekitar 500 hektare sudah masuk kategori produktif,” katanya.

Melalui program Optimalisasi pertanian di Kutai Kartanegara Pemdes Yusuf Yakin Desa Rapak Lembur mampu meningkatkan ketahanan pangan lokal, menciptakan lapangan kerja baru, menambah pendapatan warga, dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Optimalisasi pertanian dilakukan dengan cara memilih dan menggunakan varietas benih berkualitas tinggi yang telah teruji untuk meningkatkan potensi hasil panen, melakukan pemupukan yang sesuai kebutuhan tanaman dan mengelola kesuburan tanah secara berkelanjutan.

selain itu juga dengan pengendalian hama dan memanfaatkan teknologi dan alat mekanisasi pertanian untuk efisiensi kerja, terutama saat musim tanam dan pane.

“Jika hal ini dilakukan maka akan terjadi peningkatan produktivitas pertanian, targetnya adalah penati bisa mencapai 3 kali panen dalam setahun,” jelas Yusuf.

Saat ini lanjutnya Pemdes Rapak lambur telah menyiapkan dua kelompok tani sebagai pilot project, yakni Kelompok Tani Kejawi Permai dan Kelompok Tani Sumber Rezeki 9.

“Dua kelompok tani ini diharapkan mampu melaksanakan sistem tanam tiga kali panen,” tambahnya.

Selain itu, Yusuf mengungkapkan, desa juga menyiapkan langkah-langkah pendukung berupa penyuluhan pertanian, perbaikan irigasi, serta sinergi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar agar hasil panen semakin maksimal dan berdampak langsung pada kesejahteraan warga.

Khusus untuk saluran Irigasi Yusuf mengatakan bahwa saluran irigasi dan drainase harus berfungsi baik untuk menjamin ketersediaan air yang cukup dan merata bagi tanaman. Menormalisasi infrastruktur pengairan bertujuan untuk memastikan pasokan air yang stabil dan dapat diandalkan sepanjang musim tanam.

Kondisi ini diharapkan Rapak Lambur menjadi fokus program ketahanan pangan daerah dengan cara memastikan pasokan pangan yang cukup, aman, dan merata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta masyarakat sekitar. ADV/DPMD Kukar/IL


Bagikan

Related Posts