Kab. Kutai Kartanegara

Pentingnya Pemeriksaan Rutin bagi Ibu Hamil untuk Mencegah Stunting

Bagikan

Kutai Kartanegara,Solidaritas – Pemeriksaan rutin bagi ibu hamil sangat penting untuk mendeteksi potensi stunting pada anak sejak dini. karena dengan pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi potensi stunting pada anak sejak dini, sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat untuk mencegah atau mengurangi risiko stunting, selain itu juga dapat dilakukan dengan upaya pencegahan seperti pemberian suplemen gizi, konseling gizi, dan lain-lain untuk mencegah stunting pada anak.

Pemerintah Desa Lebak Cilong, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengintensifkan upaya pencegahan dan penanganan stunting di wilayahnya.

Kepala Desa Humaidi menyampaikan bahwa intervensi yang dilakukan sejauh ini telah menunjukkan hasil positif, dengan penurunan angka stunting hingga 80 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Melalui pemeriksaan rutin ini dapat membantu mengawasi kesehatan ibu hamil dan janin, sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat jika terdapat masalah kesehatan, termasuk  mengurangi risiko stunting pada anak, seperti memberikan edukasi tentang gizi yang tepat, kesehatan, dan lain-lain,” kata Humaidi di kantornya belum lama ini.

Lebih lanjut Humaidi mengatakan bahwa dalam konteks penanganan stunting, pemeriksaan rutin bagi ibu hamil merupakan salah satu langkah penting yang dapat dilakukan untuk mencegah potensi stunting pada anak.

“Intervensi kami berupa pemberian makanan tambahan. Selain itu, kami juga melakukan koordinasi rutin dengan semua pihak yang berkepentingan, karena semuanya harus bekerja sama agar ini bisa berjalan dengan lancar,” ujar Humaidi, Senin (26/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa sebelum dilaksanakan rembuk stunting, pihak desa terlebih dahulu menggelar rapat koordinasi di tingkat kecamatan. Rapat tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai dari aparatur desa, kader posyandu, hingga PKK.

“Kami sepakat satu tujuan dan satu visi dalam penanganan stuntin,” jelasnya.

Meski begitu, Humaidi tidak menampik bahwa masih ada kasus stunting yang ditemukan. Ia menyebutkan bahwa faktor usia anak dan kondisi ibu hamil sangat mempengaruhi.

“Kalau kita tidak melakukan penanganan rutin sejak masa kehamilan, maka potensi stunting akan terus ada. Makanya ibu-ibu kami periksa dulu sebelum melahirkan,” tambah Humaidi.

Lebih lanjut Humaidi mengatakan penanganan stunting di Desa Lebak Cilong telah menunjukkan hasil yang signifikan berkat upaya konsisten dan kolaborasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat.

“Saat ini lebih dari 80% kasus stunting telah tertangani, dengan penurunan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya,dan laporan ini telah disampaikan ke tingkat kabupaten dan capaian penanganan stunting sudah mencapai 100%,” tegasnya.

Kolaborasi dan komitmen lanjut Humaidi yang menjadi hal penting dalam penanganan stunting, sehingga generasi ke depan dapat lebih sehat dan berkualitas.
“Penanganan stunting memerlukan kerja sama lintas sektor, termasuk pemerintah desa, masyarakat, dan pihak terkait lainnya,” tutupnya. ADV/Diskominfo Kukar/IL


Bagikan

Related Posts