Kutai Kartanegara, Solidaritas– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sedang mengembangkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Plus yang berintegrasi dengan program nasional, untuk menyasar pelajar dan juga balita serta lansia di Kukar.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat, menurunkan angka stunting, dan mencetak generasi penerus yang sehat dan cerdas. Program ini merupakan sinergi antara program pusat (MBG) dan inisiatif daerah yang telah masuk dalam visi-misi “Kukar Idaman Terbaik
Program MBG sebagai program nasional kini perlahan mulai tersebar merata dan diimplementasikan di berbagai daerah di seluruh Indonesia, tanpa terkecuali.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin saat menemui warga di desa Kutai Lama Anggana belum lama ini.
Lebih lanjut Rendi mengatakan bahwa Pemkab Kukar akan terus memastikan bahwa program ini berjalan di Kabupaten Kukar karena memang sudah merupakan program pemerintahan Prabowo – Gibran.
” MBG Plus adalah kombinasi antara program makan siang gratis dari pemerintah pusat dengan program daerah yang fokus pada pemenuhan gizi balita dan lansia,” kata Rendi.
Tujuanya adalah memastikan terpenuhinya gizi bagi pelajar dan kelompok rentan lainnya, mendukung tumbuh kembang anak agar tumbuh sehat dan seimbang, mencegah stunting pada balita, dan mencetak generasi emas,” kata Rendi
Pemerintah Kukar lanjutnya akan secara aktif mendukung dan menyelaraskan program nasional dengan inisiatif lokal, dengan memberikan subsidi jika anggaran Rp10 ribu per porsi belum mencukupi. fokus program adalah memastikan makanan yang diberikan memenuhi standar gizi yang ditetapkan.
“Kita telah menetapkan makan bergizi gratis bagi balita dan lansia dalam visi misi Kukar Idaman Terbaik. Kita berusaha mendukung program pusat melalui MBG Plus ini,” jelas Rendi
Saat ini lanjutnya Pemkab Kukar telah membentuk dapur-dapur gizi, dengan empat di antaranya berlokasi di Kecamatan Tenggarong.
Rendi menegaskan bahwa MBG bukan hanya sekadar program nasional, tetapi memiliki esensi utama untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak maupun lansia di Kutai Kartanegara dapat terpenuhi dengan baik.
“Kita di pemerintah tidak perlu saling memperdebatkan kewenangan. Yang ingin kita capai adalah masa keemasan bagi mereka, karena mendapatkan gizi yang diperlukan,” tegasnya.
Saat ini Kukar telah memiliki empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan koordinasi yang terus berjalan. Rendi Mengatakan bahwa Pemkab Kukar telah bertemu langsung dengan para pengelola untuk bersama-sama menyukseskan program strategis MBG ini, sehingga implementasinya dapat berjalan merata di Kukar.
“Diskusi terus kita lakukan. Kami harap MBG ini berjalan baik. Sekarang juga kita membahas perkembangan program ini di kecamatan-kecamatan,” Tutup Rendi. ADV/Diskominfo Kukar /IL