Kutai Kartanegara,Solidaritas- Pembangunan Taman Kulut dan Taman Mahoni di Desa Bangun Rejo dapat mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seperti Pusat Kegiatan Ekonomi Lokal. yang akhirnya mampu menjadi peluang usaha baru sehingga bisa meningkatkan pendapatan serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa.
Kepala Desa Bangun Rejo, Yuyun Porwanti, menyebutkan bahwa pembangunan taman menjadi prioritas utama dalam mendukung konsep desa wisata yang asri, sekaligus menghadirkan ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Yang menjadi progres utama saya itu pembangunan taman dulu yang menjadi titik berkumpulnya manusia atau ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan masyarakat baik untuk kulinernya, temu-temunya, atau acara lainnya. Nanti insyaallah mudah-mudahan disegerakan dan dipermudah di tahun ini,” kata Yuyun Selasa (20/5/2025).
Yuyun mengatakan bahwa taman-taman ini dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi lokal, sehingga meningkatkan kesempatan bagi UMKM untuk berkembang.
Warga desa lanjutnya dapat membuka warung makan, toko souvenir, atau menawarkan jasa lainnya di sekitar taman, sehingga meningkatkan pendapatan mereka.
Keberadaan taman ini mampu membuka peluang usaha baru, UMKM dapat meningkatkan pendapatan mereka dan memperbaiki taraf hidup.
“Yang terpenting adalah UMKM berkembang, ekonomi desa dapat tumbuh dan berkembang secara keseluruhan,” jelas Yuyun.
Dengan demikian, pembangunan Taman Kulut dan Taman Mahoni dapat menjadi salah satu strategi untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Bangun Rejo.
Sementara itu pemerintah Desa Bangun Rejo terus mengembangkan sektor pariwisata desa sebagai upaya membangun perekonomian lokal yang berkelanjutan.
Dua destinasi andalan yang kini tengah dipromosikan adalah Taman Kulut dan Taman Mahoni.
Ia berharap dengan pembangunan taman dan ruang terbuka hijau yang representatif, masyarakat semakin aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan budaya desa.
Selain itu, keberadaan taman juga dinilai dapat menjadi pendorong ekonomi melalui kunjungan wisatawan dari berbagai daerah.
Keberadaan taman juga dapat menjadi wadah untuk mempromosikan produk lokal, baik itu makanan, kerajinan tangan, maupun produk pertanian.
Dengan adanya wisatawan yang berkunjung, produk-produk lokal ini memiliki kesempatan untuk dikenal lebih luas dan dijual dengan harga yang lebih baik.
Inovasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menggali potensi alam dan budaya sebagai sumber kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. ADV/DIskominfo Kukar/IL