Kutai Kartanegara, Solidaritas – Pesut Mahakam adalah mamalia air yang hidup di air tawar dan memiliki habitat terbatas di Sungai Mahakam. Meskipun sekilas mirip dengan lumba-lumba, pesut memiliki beberapa keunikan yang membedakannya.
Keunikan pesut mahakam adalah warna tubuh putih keabuan, bentuk kepala bulat dan dahi tinggi, bentuk tubuh lurus, tegap, dan membulat dengan mata yang kecil, sirip dada relatif besar dengan ujung membulat, sirip punggung kecil dan berbentuk segitiga di belakang bagian tengah.
Namun saat ini keberadaan Pesut Mahakam semakin langka, bahkan disepanjang 980 KM Sungai Mahakam saat ini hanya terdapat 62 Individu Pesut Mahakam, Hal ini jelas memprihatinkan dan perlu diambil langkah cepat untuk menyelamatkan salah satu kekayaan alam Indonesia yang terancam punah.
Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, menyatakan bahwa kunjungan Menteri Lingkungan Hidup memberikan semangat baru bagi upaya penyelamatan Pesut Mahakam. Dengan kerja sama dan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, diharapkan populasi Pesut Mahakam dapat meningkat dan habitatnya tetap terjaga.
“Ini menjadi kebahagiaan tersendiri, apalagi bagi kami yang baru dilantik. Kunjungan ini memberi semangat baru untuk membangun Kukar secara berkelanjutan,” kata Aulia di Desa Pela Kamis (3/7/2025)
Aulia mengatakan bahwa Desa Pela merupakan salah satu ikon desa wisata berbasis konservasi di Kalimantan Timur. Daya tariknya terletak pada ekosistem sungai dan danau yang menjadi habitat satwa endemik seperti Pesut Mahakam.
”Desa ini punya keunggulan lingkungan dan budaya yang luar biasa. Pesut Mahakam adalah simbol penting yang harus kita jaga bersama. Dan kami siap bersinergi untuk mendukung pelestarian ini,” jelas Aulia.
Lebih lanjut Aulia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat dalam upaya pelestarian lingkungan, dukungan pemerintah pusat diharapkan dapat memperkuat upaya pelestarian Pesut Mahakam dan pengembangan wisata berbasis masyarakat di Desa Pela.
Dengan semangat baru ini, diharapkan upaya penyelamatan Pesut Mahakam dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
“Pemkab Kukar akan terus mendukung keberlanjutan Desa Pela dan desa-desa sekitarnya melalui program pembangunan lingkungan yang inklusif dan kolaboratif dengan kementerian dan lembaga terkait,” tutupnya. ADV/Diskominfo Kukar/IL