DPMD Kukar mendukung Program ini bertujuan meningkatkan kemandirian dan pertumbuhan ekonomi lokal melalui pelatihan manajemen, pendampingan kelembagaan, dan penguatan kapasitas operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Melalui Program CSR di Desa Sepatin, lanjut Arianto Pemkab bisa memberikan pelatihan manajemen untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola usahanya, memperkuat kelembagaan BUMDes dan meningkatkan efektivitasnya dalam mengelola usaha desa .
” Penguatan kapasitas operasional BUMDes dilakukan untuk meningkatkan kemampuan BUMDes dalam mengelola usaha dan meningkatkan pendapatan desa,” jelas Kades.
DPMD Kukar memfasilitasi proses pembentukan koperasi dan BUMDes melalui pelatihan dan pendampingan manajerial dan DPMD Kukar juga melakukan pendampingan manajerial untuk meningkatkan kemampuan pengelola BUMDes dalam mengelola usaha desa .
Arianto mengatakan bahwa Program CSR sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemandirian ekonomi desa melalui pengembangan UMKM dan BUMDes, selain itu program CSR juga dapat meningkatkan pendapatan asli desa melalui pengembangan usaha desa yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan.
“Yang pasti adalah mampu memperkuat ekosistem ekonomi lokal melalui pengembangan usaha desa dan peningkatan kemampuan pelaku UMKM,” tutup Arianto.
DPMD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berupaya memberdayakan ekonomi desa dengan mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Program ini bertujuan meningkatkan kemandirian dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Sementara itu dalam rangka peningkatan Pemahaman tentang Kelestarian Alam, DPMD KUkar melakukan pendampingan khususnya kelompok usaha perempuan di Desa Sepatin agar dapat mendapatkan pemahaman bahwa kelestarian alam secara langsung berdampak pada kelangsungan usaha mereka.
Kegiatan ini mendukung pengembangan usaha desa yang ramah lingkungan dan berbasis pada perlindungan ekosistem mangrove.
Desa Sepatin dan Desa Muara Pantuan dipilih sebagai lokasi pelatihan karena memiliki kawasan mangrove yang sangat kaya dan keanekaragaman hayati.
“Total peserta di dua desa tersebut mencapai 50 orang, masing-masing 25 orang di setiap lokasi,” tutupnya.ADV/DPMDKukar/IN
