News

Polisi Periksa Nahkoda dan ABK Kapal TB Liberty Penabrak Jembatan Mahakam 1

Bagikan

Samarinda,Solidaritas – Pasca insiden tongkang BG Azamara 3035 yang ditarik Tug Boat (TB) Liberty bermuatan batu bara menghantam pilar Jembatan Mahakam I, polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap kru kapal dan agen pelayaran.

Selama pemeriksaan Tug Boad (TB) Liberty dan ponton BG Azamara 3035 yang mengangkut batu bara dari Muara Pahu dengan tujuan Muara Jawa harus tambat sementara tepat ditepi Sungai Mahakam tidak jauh dari mako Polresta Samarinda di jalan Untung Surapati Samarinda, Kalimantan Timur (27/5/25)

Akibat kecelakaan yang menimpa TB Liberty dan ponton Azamara pihak pelindo dan KSOP menyiagakan satu kapal pandu dibawah jembatan Mahakam untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Sebelumnya TB Liberti 7 dan ponton Azamara diketahui menabrak pilar jembatan mahakam pada minggu malam sekitar pukul 23.20 wita, ponton dengan muatan batu bara terseret arus deras sungai mahakam dengan TB Liberty  yang berada didepanya berusaha menarik,  warga yang saat itu berada di tepian sungai mahakam mendengar suara mesin tug boad yang nyaring disertai kepulang asap hitam, namun bukanya tertarik ponton dengan panjang 100 meter itu justru menarik TB liberty 7 hingga akhirnya menabrak pilar ke 4 jembatan.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar melalui Kasat Polairud AKP Rahmat Aribowo mengatakan bahwa jajaranya telah melakukan pemeriksaan kepada 3 orang ABK yang saat itu berada diatas kapal .

Satu Tug Boad menjaga pilon jembatan mahakam , Foto Bejo

Berdasarkan pemeriksaan insiden ini bermula saat ponton bermuatan batu bara dengan nama lambung bg azamara 3035, yang ditarik oleh TB Liberty mencoba melakukan perubahan arah kapal,  namun tiba tiba cuaca berubah dengan tiba-tiba, ponton  terbawa arus hingga tali towing putus, akibatnya tongkang tersebut menghantam pilar ke empat jembatan pada pukul 23.20 wita.

“Karena cuaca angin yang kurang mendukung ,  sehingga talinya putus tongkanya larut atau hanyut menyenggol jembatan mahakam itu, namun saat itu juga dibantu dengan assic pelindo ponton bisa diamankan sehingga tidak larut terlalu jauh, tidak ada korban jiwa hanya kerugian materiel yang mengakibatkan kerusakan dari jembatan,” kata Rahmad.

Sementara itu akibat tertabraknya jembatan mahakam 1, desakan agar jembatan ini ditutup semakin kencang rencananya senin (28/4/25) komisi II DPRD Kaltim akan memanggil instansi terkait untuk membahas penutupan jembatan dari aktifitas kendaraan.

Seperti diketahui jembatan mahakam 1 diresmikan oleh presiden ke dua RI Suharto pada tahun 1986 dengan panjang jembatan 400 meter,  Jembatan ini telah mengalami 22 kali insiden tabrakan, meskipun telah mengalami banyak insiden dan usia yang cukup lama, jembatan ini sangat vital dan masih dianggap layak pakai dengan perawatan berkala.

Namun yang terakhir akibat tabrakan terakhir jembatan mahakam 1 terlihat mengalami kerusakan cukup fatal,  selain terjadi pecahan di pilar nomor 4,  tiang penyanggah pilar 4 yang terendam air terlihat bengkok, begitu juga dengan beberapa bagian pondasi jembatan yang terlihat mengalami kehancuran. Red


Bagikan

Related Posts