Kutai Kartanegara,Solidaritas– 2000 personil gabungan kepolisian dari dua Polres dan Polda Kalimantan Timur amankan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kutai Kartanegara (Kukar). pengamanan dilakukan tidak saja pada saat pelaksanaan hari H , pelaksanaan sudah dimulai sejak Rabu, 16 April 2025 saat pergeseran logistik kotak suara tingkat Panitia Pelaksanaan Kecamatan.
Pergeseran logistik ini dilakukan dari Kantor KPU Kutai Kartanegara menuju ke 20 kecamatan di Kabupaten Kukar.
Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto mengatakan bahwa 2.000 personel gabungan dikerahkan termasuk dukungan dari Satuan Samapta dan BRIMOB yang siaga penuh baik di Kabupaten Kukar maupun wilayah hukum Polres Kukar dan Bontang.
Pengamanan juga disesuaikan dengan kondisi administratif karena dua kecamatan Muara Badak dan Marangkayu masuk dalam wilayah hukum Polres Bontang sehingga pola penjagaan dibuat fleksibel sesuai situasi masing-masing daerah.
“Jadi PSU ini melibatkan dua Polres yakni Polres Kukar ada 18 Kecamatan sementara 2 kecamatan masuk wilayah pengamanan Polres Bontang karena melihat lokasi pengamanan yang lebih dekat,” kata Yulianto usai mendampingi gubernur Kaltim Rudi Mas’ud bersama Kapolda Kaltim Irjen Pol. Endar Priantoro untuk meninjau TPS di wilayah Kukar kamis (17/4/2025).
Yulianto mengatakan bahwa keamanan pelaksanaan PSU di wilayah Kukar bukan hanya tugas kepolisian namun juga seluruh masyarakat Kukar , khususnya dalam sukses penyelenggaraan.
“Ini bukan hanya pekerjaan polisi semata tetapi tanggung jawab bersama antara penyelenggara KPU termasuk masyarakat supaya bisa mendukung pelaksanaan pemilu berjalan sukses dengan tingkat partisipasi lebih baik daripada sebelumnya,” tegasnya.
Distribusi logistik melalui jalur transportasi air untuk daerah-daerah khusus juga telah dipersiapkan secara matang agar tidak menghambat partisipasi pemilih meskipun ada potensi kendala teknis.
Beberapa titik rawan mendapat perhatian ekstra dengan pola pengamanan berbeda-beda sesuai tingkat kerawanan mulai dari rawan biasa hingga sangat rawan. Contohnya TPS Lapas Wanita dijaga dua polisi sebagai bentuk keamanan ekstra dibanding lokasi lain dimana satu atau beberapa TPS dijaga oleh dua polisi tergantung situasinya menurut penilaian polres setempat.
Pada monitoring ketat ini merupakan hasil sinergi solid antara Polda Kaltim, Kodam, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, serta Forkopimda untuk menjamin proses PSU berjalan lancar dan aman.
“Kami dari Polda Kalimantan Timur bersama Pak Panglima Kodam, Pak Gubernur, dan unsur Forkompimda yang lain sedang mengecek kesiapan pelaksanaan PSU yang ada di Kabupaten Kukar. Tadi pagi sudah dilakukan pengecekan di Muara Badak yang berada di wilayah hukum Polres Bontang,” jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data diketahui bahwa jumlah keseluruhan wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara terdiri dari 20 kecamatan dengan jumlah DPT sebanyak 552.469 orang, jumlah desa 237, dan jumlah TPS sebanyak 1.447.
“Kami mengajak masyarakat Kukar untuk bersama-sama menciptakan suasana PSU yang aman, tertib, dan kondusif dan dapat berpartisipasi pada 19 April mendatang,” ungkap Yulianto.
Masyarakat diharapkan dapat menjaga situasi PSU Kukar tetap aman dan damai dengan tidak menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian, menolak praktik money politics, menghindari black campaign dan kampanye negatif, serta tidak terprovokasi oleh upaya adu domba.
“Jadi Sampaikan kepada masyarakat yang telah memenuhi syarat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 19 April 2025, gunakan hak pilih Jangan golput,” tegas Yulianto.
“Kami petugas keamanan akan siap mengamankan jalanya pelaksanaan PSU dengan Jurdil,” tegasnya. Red